Tradisi penulisan Azimah pada hari rabu akhir di bulan Shafar: Kajian Living hadis di Pondok Pesantren Mathla'unnajah Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang

kajian living hadis meruapakan suatu hal yang menarik dalam fenomena dan praktik sosio-kultural yang kemunculannya diilhami oleh hadis-hadis yang ada di masa lalu menjadi masa kini, seperti tradisi azimah adalah suatu tradisi yang terus menerus yang diwariskan sampai kini, pelaksaan tradisi tersebut dilakukan di pondok pesantren Mathla'unnajah pada hari Rabu akhir di bulan Shafar. penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan living hadis. adapun teknik pengumpulan yang mencakup sepeti, observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik menyalin. dan analisis data digunakan dalam skripsi ini menggunakan deskriptif untuk menyampaikan dan menjelaskan maksud mengenai penulisan azimah. hasil penelitian bahwa masyarakat pondok pesantren Mathla'unnajah memahami penulisan azimah karena mengambil keberkahan untuk itu mereka menuliskan aziman dengan tulisan ayat-ayat al-Quran yang sudah ditentukan, hal tersebut untuk terhindari dari bala' dan musibah dan sumber penulisan azimah dari kitab Mujarobat karya Syaikh Ahmad Dairabi al-Kabir dan kitab Kanzun Najah Wassurus karya Syaikh Al-Khatib al-Baligh Abdul al-Hamid bin Muhammad Ali al-Maliki al-Syafi'i. adapun analisa dari temuan di atas penulis mendapatkan bahwa praktik penulisan azimah ini berdasarkan klaim tentang hadis terkait sebagai sebatas kutipan bahwasannya pada hari Rabu akhir bulan Shafar adalah hari Naas atau sial, kaena itu mereka melakukan shalat sunnah, penulisan azimah, sedekah dan memperbanyak berdoa. praktik seperti ini adalah pelaksaan living hadis