Agama, budaya organisasi dan pemberdayaan ekonomi : Studi organisasi Muhammadiyah Sukajadi Bandung

Penelitian ini berangkat dari keberhasilan organisasi Muhammadiyah Sukajadi Bandung, terutama dalam hal pengelolaan aset-aset organisasi secara keseluruhan, ataupun aset-aset wakaf secara khusus, pada dasarnya menunjukkan kinerja organisasi yang efektif sebagai dampak dari banyak faktor yang terlibat di dalamnya yang menunjang konsep kerja yang inovatif, manajemen kelembagaan yang transparan dan akuntabel, juga pada peningkatan kinerja seluruh unsur organisasi. Sementara disisi lain tidak semua organisasi Muhammadiyah bisa mencapai keberhasilan dalam hal pengelolaan wakaf produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan pengelolaan wakaf produktif yang dijalankan oleh organisasi Muhammadiyah Sukajadi Bandung, dan untuk menganalisis budaya organisasi yang dibangun dalam organisasi Muhammadiyah Sukajadi Bandung, serta menganalisis dampak dari pengelolaan wakaf produktif dan budaya organisasi terhadap pemberdayaan ekonomi yang diaplikasikan oleh organisasi Muhammadiyah Sukajadi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan holistik, untuk menggambarkan realitas yang diteliti secara menyeluruh, yakni wakaf produktif dan budaya organisasi organisasi Muhammadiyah Sukajadi Bandung, dalam relasi agama dan budaya dengan harapan peneliti bisa mendapatkan gambaran utuh, kedalaman, makna, konsep, pengertian, serta penjelasan atas fenomena tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa agama dan budaya organisasi dapat meningkatkan perekonomian ketika agama sejalan dengan budaya organisasi. antara lain: Pertama, nilai agama dijadikan dasar prinsip dan di interpretasikan dalam wakaf produktif serta dikelola dengan cara modern dan menciptakan doktrin agama Islam selangkah lebih maju dengan memberikan penekanan pada kepentingan sosial (kolektif) sejalan dengan ungkapan dimana agama dibangun atas dasar pemikiran, perbuatan dan persekutuan. Kedua, budaya organisasi dibangun melalui kaderisasai keteladanan pemimpin dan menyelaraskan artefak dengan nilai budaya, yaitu: nilai ikhlas, komitmen, bertauhid, berkemajuan, etos tajdid, roh jihad, semangat dakwah, kebiasaan amal shaleh, loyalitas bermuhammadiyah, dan sikap moderat. Budaya organisasi Muhammadiyah Sukajadi dijadikan percontohan bagi Muhammadiyah. Ketiga, organisasi Muhammadiyah Sukajadi Bandung memberikan banyak kontribusi terhadap kepentingan sosial yang bersumber dari hasil pengelolaan wakaf produktif