Konsep Iman dalam Ayat Kursi menurut Sa'id Hawwa dalam Tafsir Al-Asas Fi Al-Tafsir

Para pemikir Islam menjelaskan bahwa iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan melaksanakan dengan anggota badan. Terdapat perbedaan konsep iman menurut Sa’id Hawwa. Sa’id Hawwa menjelaskan bahwa iman merupakan suatu keyakinan (kepercayaan), perbuatan baik atau amal saleh berbeda dengan iman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah konsep iman dalam ayat kursi menurut penafsiran Sa’id Hawwa dalam tafsir Al-Asas Fi Al-Tafsir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep iman dalam ayat kursi menurut penafsiran Sa’id Hawwa dalam tafsir Al-Asas Fi Al-Tafsir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Jenis penelitiannya adalah kualitatif dengan sumber primer tafsir Al-Asas Fi Al-Tafsir dan sumber sekunder mengambil dari karya tulis ilmiah lainnya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penelitian kepustakaan (Library Research) yang dianalisis dengan teknik content analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep iman dalam ayat kursi adalah secara eksplisit dalam ayat kursi tidak tercantum kata ‘iman’, namun pada kenyataannya ayat kursi tersebut merupakan salah satu ayat yang didalamnya mengandung tentang keimanan yakni lebih mengarah terhadap Iman kepada Allah. Iman kepada Allah tersebut yakni mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu Agung, Maha Kuasa, Maha Mulia, Maha Mengatur, dan memiliki keluasan ilmu