Perencanaan anggaran belanja daerah pada pemerintah Kabupaten Bandung tahun anggaran 2014-2019

Reformasi menuntut pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan yang lebih baik, transparan dan akuntabel. Merespon hal tersebut pemerintah melaksanakan perubahan tata kelola keuanagan dengan penggunaan sistem penganggaran yang berbasis kinerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimanakah perencanaan belanja di Kabupaten Bandung yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Perncanaan Belanjanya. Dalam penelitian ini mengacu pada teori Perencanaan Anggaran menurut Mohamad Mahsun untuk mengukur sejauhmana keberhasilan suatu perencanaan anggaran dapat dilihat dari dua dimensi dimensi yaitu Formulasi kebijakan dengan indikator penjaringan aspirasi masyarakat, kinerja masa lalu, kebijakan pemerintah daerah, asumsi dasar, dan estimasi kapasitas keuangan, dan perencanaan operasional anggaran dengan indikator penyususnan rencana kegiatan serta alokasi sumber daya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, studi kepustakaan. Dalam teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman yaitu data collection (pengumpulan data), data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), conclusion drawing/verification (penarik kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan anggaran di Kabupaten Bandung sudah berjalan dan cukup baik meskipun ada beberapa hal yang masih belum efektif yaitu: (1) Kebijakan yang berubah-ubah (2) perencanaan yang terburu-buru (3) keterbatas atau keterlambatan anggaran (4) kurangnya sumber daya manusia Upaya yang harus dilakukan Pemerintah Kota Bandung yaitu menambah kuantitas sumber daya manusia dan mempertimbangkan kembali kebijakan perencanaan