Hubungan supervisi kepala madrasah dan motivasi kerja dengan kinerja guru madrasah

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan menemukan solusi permasalahan supervisi kepala madrasah, motivasi kerja guru dan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelatif. Penelitian melibatkan sampel sebanyak 47 guru Madrasah Adabiyah Islamiyah Tingkat Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Purwakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kusioner berskala Likert. Teknik analisis data menggunakan korelasi pearson product moment, uji determinasi, uji signifikansi, dan uji regresi (ganda dan sederhana). Hasil penelitian menunjukkan supervisi kepala madrasah berkorelasi kuat dan positif dengan kinerja guru. Koefisien korelasi 0,666 dengan koefisien determinasi 0,444 atau sebesar 44,4%. Terdapat korelasi kuat dan positif antara motivasi kerja dengan kinerja guru. Koefisien korelasi 0,615 dengan koefisien determinasi 0,378 atau sebesar 37,8%. Terdapat korelasi kuat dan positif antara supervisi kepala madrasah dengan motivasi kerja guru. Koefisien korelasi 0,625 dengan koefisien determinasi 0,391 atau sebesar 39,1%. Supervisi kepala madrasah dan motivasi kerja guru berkorelasi kuat dan positif dengan kinerja guru. . Koefisien korelasi 0,682 dengan koefisien determinasi 0,465 atau sebesar 46,5%. Artinya, peningkatan kualitas supervisi kepala madrasah dan motivasi kerja guru akan diikuti dengan peningkatan kinerja guru. Dan sebaliknya penurunan kualitas supervisi kepala madrasah dan motivasi kerja guru akan diikuti dengan peningkatan kinerja guru sebesar 46,5 %. Upaya peningkatan kinerja guru dapat dilakukan kepala madrasah melalui supervisi yang mengedepankan keteladanan, demokratis, memberikan reward, melakukan hubungan dan pendekatan personal yang baik serta menciptakan rasa aman dan nyaman. Melalui supervisi, kepala madrasah bertindak selaku motivator dengan memberikan kejelasan tujuan yang bermakna dan memberikan peluang kepala guru untuk meningkatkan etos kerja, produktifitas, efisiensi dan efektifitas kerja, profesionalisme dan demokratisasi sehingga diharapkan guru mengalami peningkatan motivasi kerja yang signifikan yang berkontribusi positif pada peningkatan kinerja guru