Pengaruh Self-Regulated Learning terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada era Covid-19

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pelaksanaan self-regulated learning siswa pada era covid-19; (2) kemampuan komunikasi matematis siswa pada era covid-19; (3) pengaruh self-regulated learning siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada era covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dengan pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematis dan non tes skala sikap self-regulated learning. Hasil penelitian ini yaitu: (1) sikap self-regulated learning siswa pada era covid-19 menunjukkan respon sikap yang positif, dimana rata-rata self-regulated learning siswa lebih besar 3,00 dibandingkan skor netral sikap siswa 2,50. Artinya siswa cenderung memiliki self-regulated learning yang cukup tinggi pada era covid-19; (2) kemampuan komunikasi matematis siswa pada era covid-19 dikategorikan berdasarkan kriteria tinggi, sedang, dan rendah. Sebanyak 3 siswa berada pada kategori tinggi, 17 siswa pada kategori sedang, dan satu siswa berada pada kategori rendah. Artinya rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa pada era covid-19 berada pada kategori sedang; (3) tidak terdapat pengaruh antara self-regulated learning terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada era covid-19. Besarnya pengaruh yang diberikan self-regulated learning terhadap kemampuan komunikasi matematis sebesar 0,2% dengan nilai korelasi sebesar 0,041. Self-regulated learning sangat penting terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa karena semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka akan semakin tinggi pula tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa