Efektivitas program Competency Based Training di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumedang

Program Competency Based Training yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja bertujuan untuk memberikan pelatihan vokasi kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Efektivitas program Competency Based Training di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumedang, (2) Hambatan yang ada dalam efektivitas program Competency Based Training di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumedang, (3) Upaya yang dilakukan dalam efektivitas program Competency Based Training di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumedang. Penelitian ini mengenai efektivitas program Competency Based Training yang menjadi variabel tunggal. Peneliti menggunakan teori efektivitas program dari Kettner, Moroney, dan Martin yang terdiri dari lima dimensi di antaranya effort, cost-efficiency, result, cost-effectiveness, dan impact. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumen, serta bahan audio-visual. Adapun langkah-langkah anailisis data yang digunakan yaitu mengorganisasikan data, membaca dan membuat memo (memoing), penyajian data, kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian yang telah diperoleh yaitu bahwa: (1) Efektivitas Program Competency Based Training di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumedang masih terdapat beberapa dimensi yang belum berjalan dengan baik antara lain tidak tercapainya target penyelesaian pelaporan dalam waktu dua minggu, jumlah biaya pelatihan belum mampu memaksimalkan program, masih terdapat beberapa kejuruan yang tidak melaksanakan uji kompetensi guna mendapatkan sertifikat BNSP, serta tidak tersedianya data penyerapan lulusan. (2) Hambatan yang ada dalam efektivitas program Competency Based Training di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumedang yaitu kurangnya jumlah pegawai, kurangnya ketersediaan fasilitas pendukung seperti jaringan internet, sarana pelatihan dan kebersihan, terbatasnya waktu pelatihan yang disediakan, kurangnya koordinasi dengan lembaga terkait mengenai anggaran bagi kegiatan monitoring (3) Upaya dalam efektivitas program Competency Based Training di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumedang yaitu memberikan masukan kepada BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Sumedang mengenai kurangnya jumlah pegawai, menjalin koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang dalam kegiatan monitoring, memberikan masukan kepada pemerintah pusat melalui BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja) Bandung terkait waktu pelatihan yang terbatas