Aplikasi metode Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman dalam memahami nilai-nilai moral Qs. Al-Munafiqun

Term munafik termasuk salah satu tipologi yang banyak disebut dalam al-Qur’an. Seorang sahabat Hudzaifah ra. mengemukakan mengenai bahaya kaum munafik bahwa kemunafikan yang ada di zaman sekarang lebih berbahaya dari kemunafikan yang terjadi pada masa Rasulullah saw. manuver-manuver yang mereka lakukan berbeda tetapi mereka bertujuan sama yaitu untuk meruntuhkan Islam. Permasalahan yang pokok dari kemunafikan ialah hati, dimana hati manusia tidak dapat dinilai oleh sesamanya. Sehingga disebutkan bahwa kemunafikan merupakan ujian terbesar bagi umat Islam dan mereka adalah golongan manusia yang paling dilaknat oleh Allah SWT. Dengan permasalahan demikian, penulis merumuskan untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam surat Al-Muna>fiqu>n yang ditinjau dari metode double movement Fazlur Rahman guna diterapkan pada zaman sekarang sehingga dapat mengantisipasi umat muslim dari bahayanya tipu daya dan manuver-manuver kaum munafik. Skripsi ini menuliskan penelitian tentang pengaplikasian sebuah metode hermeneutika double movement dalam menginterpretasikan Qs. Al-Muna>fiqu>n. Dengan langkah interpretasi ini penulis bermaksud untuk dapat memahami nilai-nilai moral yang terkandung dalam Surat tersebut. Tujuan pokok dari metodologi ini ialah untuk mempelajari makna ayat al-Qur’an melalui pendekatan historis atau konteks ayat secara keseluruhan sampai ditemukan nilai-nilai moral yang kemudian dapat dikontekstualisasikan pada zaman sekarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan data-data relevan yang ditemukan, kemudian menganalisa sehingga menjadi hasil dari penelitian. Objek penelitian ini ialah ayat-ayat al-Qur’an (Qs. Al-Muna>fiqu>n), dan alat yang digunakan untuk dapat memecahkan permasalahan penelitian ialah metode double movement Fazlur Rahman. Secara keseluruhan Qs. Al-Muna>fiqu>n membeberkan sebuah cerita kaum munafik di masa Nabi saw. Rahman mengungkapkan bahwa dengan metodenya dalam memahami kisah ialah untuk mendapatkan nilai-nilai yang kemudian dapat diterapkan dan sebagai pelajaran serta peringatan. Dari analisa konteks ayat-ayat surat Al-Muna>fiqu>n, dijelaskan bahwa terdapat beberapa point pokok yang menyebabkan kemunafikan itu terjadi, yaitu berasal dari keyakinan dan prinsip hidup manusia bangsa Arab sebelum al-Qur’an diwahyukan. Kaum munafik beraksi di tengah-tengah umat muslim dan perjuangan dakwah Nabi saat itu, dengan tujuan untuk menghapuskan Islam dari keyakinan bangsa Arab. Dan dengan analisa sejarah pada turunnya surat ini, Nabi mengajarakan umatnya untuk selalu teguh dengan mengkokohkan Islam dan mengantisispasi dari bahaya keinginan kaum munafik, yaitu dengan menguatkan keimanan kaum muslim dan tetap berpegang teguh pada al-Qur’an. Pada historis konteks surat ini, Nabi tidak mengajarkan umatnya dalam melawan kaum munafik dengan tangan, kecuali mereka yang melakukan serangan. Sehingga demikian, dari terciptanya umat Islam yang taat maka terwujudlah suatu negara yang rukun dan damai