Hubungan tingkat kecerdasan spiritual (SQ) dengan kedisiplinan siswa menjauhi perilaku menyimpang : Penelitian terhadap siswa kelas VII SMP Triyasa Ujung Berung Kabupaten Bandung

Penelitian ini didasarkan pada hubungan kecerdasan Spiritual dengan kedisiplinan siswa menjauhi perilaku menyimpang di SMP Triyasa. Penanaman nilai-nilai kecerdasan Spiritual dan kedisiplinan di sekolah ini sudah terimplentasi dengan baik, walaupun ada sebagian siswa yang masih kurangnya kedisiplinan. Padahal dalam penanaman kecerdasan Spiritual dapat menjadikan siswa mempunyai sikap disiplin yang baik agar menghindari perilaku menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat kecerdaan Spiritual2) Kedisiplinan siswa menjauhi perilaku menyimpang dan 3) Hubungan tingkat kecerdasan Spiritual (SQ) dengan kedisiplinan siswa menjauhi perilaku menyimpang di Kelas VII SMP Triyasa Kota Bandung. Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa kecerdasan Spiritual dan kedisiplinan saling berkaitan dan memberikan dampak positif terhadap kehidupan siswa di sekolah maupun diluar sekolah. Meningkatkan kecerdasan spiritual dan kedisiplinan diharapkan menjadi bagian dalam hidup yang harus terus melekat. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif. Responden penelitian ini adalah siswa Kelas VII SMP Triyasa dengan populasi 219 diambil sampel 25 % yaitu 48 siswa. Tempat dan waktu penelitian di SMP Triyasa dari tanggal 14 Agustus s/d 16 Agustus 2020. Teknik pengumpulan data penelitian melalui angket, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data yaitu analisis parsial dan korelasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kecerdasan spiritual memiliki kualifikasi baik dengan rata-rata 4,1 yang berada pada interval 3,5 – 4,2. (2) Kedisiplinan siswa menjauhi perilaku menyimpang memiliki kualifikasi baik dengan rata-rata 4,0 yang berada pada interval 3,5 – 4,2. (3) Hubungan tingkat kecerdasan spiritual (SQ) dengan kedisiplinan siswa menjauhi perilaku menyimpang menghasilkan angka koefisien korelasi sebesar 0,98, angka tersebut tergolong kategori sangat tinggi karena berada pada skala 0,800 - 1,00. Derajat berpengaruh Variabel X terhadap Y yaitu sebesar 80 %. Artinya masih terdapat faktor lain sebesar 20 % yang memengaruhi Kedisiplinan siswa menjauhi perilaku menyimpan