Pemberdayan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi terhadap pembangunan Rancabolang : Studi deskriptif LPM Kelurahan Rancabolang Kec. Gedebage Kota Bandung

Penelitian ini mengkaji tentang pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi terhadap pembangunan rancabolang. Pemberdayaan Masyarakat memiliki potensi besar dalam meningkatkan sumber daya manusia. Pemberdayaan sumber daya manusia merupakan kunci yang strategis, karena sumber daya manusia menunjukan daya yang bersumber dari manusia yang akan memberi daya terhadap sumber sumber lainnya. Kondisi masyarakat tersebut dihasilkan dari baik atau tidaknya pengelolaan sumber dayanya terutama dalam sumber daya ekonomi, agar menghasilkan kebutuhan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi LPM rancabolang dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan yang dilaksanakan serta untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh pengelola LPM dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan program pemabangunan. Pemberdayaan adalah suatu peningkatan kemampuan yang sesungguhnya potensinya ada. Dimulai dari status kurang berdaya menjadi lebih berdaya, karena, empowerment berasal dari kata “power” yang artinya control authory dominion. Awalan emp artinya on ut to atau to cover with jelasnya more power jadi empowering artinya is passing authory and responbillity yaitu attention, lebih berdaya dari sebelumnya dalam arti wewenang dan tanggung jawab termasuk kemampuan individual lainya. partisipasi berarti peran serta seseorang atau kelompok masyarakat secara aktif dari proses perumusan kebutuhan, perencanaan, sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan baik melalui pikiran atau langsung dalam bentuk fisik. Pembangunan merupakan suatu proses belajar, yaitu maksudnya peningkatan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif yang tidak hanya menyesuaikan diri pada perubahan, melainkan juga untuk mengarahkan perubahan itu sehingga sesuai dengan tujuannya sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan secara sistematik tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi terhadap pembangunan Rancabolang. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa strategi pengelola LPM dalam program pembangunan bagi masyarakat memanfaatkan kepercayaan, keterlibatan perangkat masyarakat seperti ketua RT dan RW dapat menyakinkan masyarakat bahwa program yang ditawarkan oleh pengelola LPM adalah untuk kepentingan masyarakat. Faktor pendukung dan penghambat bagaikan sisi mata uang yang saling berkaitan dalam suatu program, untuk itu pengelola perlu mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mendukung dan penghambat keberlangsungan program tersebut