Kontrol orang tua terhadap pergaulan remaja dalam lingkungan sosial : Studi penelitian Dusun Krajan Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang

Anak remaja dalam pergulan pada umumnya kurang memiliki kontrol diri, atau justru menyalahgunakan kontrol diri tersebut, prilaku yang suka menegakkan peraturan sendiri tanpa memperhatikan keberadaan disekitarnya. Timbulnya prilaku tersebut juga bisa disebabkan oleh faktor pergaulan, mereka yang sering bergaul dengan teman tanpa melihat latar belakangnya. Dan pada umumnya anak-anak sudah menyalah gunakan tanpa memperhatika efek yang terjadi di sekitar lingkungan sosial tersebut yang akan diterima. Di daerah tindakan kenakalan remaja salah satu penyebabnya diantaranya minuman-minuman keras, narkotika dan yang lainnya. Berdasarkan latar belakang masalah pergaulan anak remaja dalam lingkungan sosial serta kontrol orang tua dalam pergaulan anak remajanya yang dimana kontrol orang tua terhadap anaknya sangat berpengaruh bagi anak remaja dalam bergaul di lingkungan sosialnya. Tujuan dari penelitian ini sebagai syarat ujian sidang skripsi strata satu (S1) Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, dan tujuan lain dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana Kontrol Orang Tua Terhadap Pergaulan Remaja Dalam Lingkungan Sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi dengan jenis data kualitatif. Sumber data data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan informan yang ada di lingkungan masyarakat dusun Krajan, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku dan dokumen yang dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Lokasi penelitian ini di Dusun Krajan Desan Kemiri Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Travis Hirschi mengatakan bahwa teori kontrol sosial adalah pandangan untuk menggambarkan atau menjelaskan penyimpangan atau kenakalan anak remaja. Teori ini meletakan penyebab kenakalan remaja dalam pergaulan di sebabkan lemahnya ikatan individu atau ikatan sosial dengan masyarakat, dan kurangnya intergritas sosial. Kelompok yang lemah ikatan sosial cenderung melanggar hukum karena merasa sedikit terikat dengan peraturan yang ada atau segala sesuatu yang didasarkan kepada kesepakatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pergaulan anak remaja di lingkungan salah bergaul dalam pergaulan bebas, segala penyimpangan yang terjadi diakibatkan faktor internal yang terjadi di dalam dirinya dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal dari keluarga serta masyarakat atau lingkungan sosialnya seperti lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat yang kurang kondusif serta kontrol orang tua yang tidak tegas dalam mendidik anak sehingga anak masuk dalam pergaulan bebas, tetapi ada beberapa orang tua yang tegas dalam mendidik anak di dalam keluarga sehingga anak tau aturan dan tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas