Etnobotani bahan kosmetik yang dimanfaatkan oleh masyarakat Adat Kesepuhan Ciptagelar Cisolok Kabupaten Sukabumi

Kesepukan Ciptagelar adalah salah satu pedesaan yang menjadi induk dari beberapa kesepuhan yang bernama Kesepuhan Adat Banten Kidul yang berlokasi di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. Masyarakat secara turun-temurun mewariskan cara pemanfaatan tumbuhan salah satunyanya sebagai bahan kosmetik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis tumbuhan, pemanfaatan, cara pengolahan serta keberadaan tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat kesepuhan Ciptagelar sebagai bahan kosmetik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif-eksploratif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada teknik Purposive Sampling untuk mendapatkan sampel informan kunci, dan Snowball Sampling untuk mendapatkan sampel responden sehingga terkumpul 30 responden dengan 2 orang Informan kunci. Hasil penelitian diperoleh 17 spesies tumbuhan yang berasal dari 14 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kesepuhan Ciptagelar Cisolok Kabupaten Sukabumi yang dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik. Cara pengolahan yang dilakukan oleh masyarakat untuk bahan kosmetik diantaranya dengan dikonsumsi, ditumbuk dan digunakan untuk ramuan. Kegunaan tumbuhan bahan kosmetik dari 17 yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kesepuhan Ciptagelar yaitu untuk perawatan wajah, menghilangkan bekas luka, melembutkan kulit serta memberikan aroma harum dan segar untuk tubuh. 17 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan 16 diantaranya tersedia di Kesepuhan dan 1 spesies tidak tersedia di Kesepuhan. Tumbuhan yang digunakan sebagai bahan kosmetik diambil di sawah, hutan, kebun dan pekarangan. Indeks Nilai Pemantaan (UVs) tertinggi yaitu 0,1 yaitu daun belimbing (Averrhoa carambola) dan sarerang kawung (Arenga pinnata (Wurmb) Merr. Sedangkan Nilai Indeks Kepentingan Budaya (ICS) tertinggi adalah sarerang kawung (Arenga pinnata (Wurmb) Merr) yaitu 40