Konseling pada perceraian keluarga muda: Studi kasus di Pengadilan Agama Kota Bandung.

Tingginya angka perceraian di Pengadilan Agama Kota Bandung dan bahkan pada setiap tahun ada peningkatan, tentunya akan menjadi permasalahan yang sulit untuk di selesaikan dengan cara kekeluargaan, dengan itu maka perlu adanya mediasi, yang didalam proses mediasi terdapat Konseling Keluarga yang akan membantu untuk menengahi permasalahan yang sedang terjadi, tentunya akan menggunakan waktu yang cukup lama, dan ditemukan pokok permasalahannya yaitu “Bagaimana Proses Konseling pada perceraian Keluarga Muda di Pengadilan Agama Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses konseling yang terdapat didalam mediasi perceraian di Pengadilan Agama Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan penelitian (Field Research), yaitu suatu jenis penelitian (lapangan). Metode ini digunakan dalam penelitian dengan cara pendekatan kualitatif yang memakai desain studi kasus. Jumlah opulasi yang terhitung di Pengadilan Agama Kota Bandung yaitu berjumlah 16 orang Hakim Mediator. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpul data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil yang di dapat dari penelitian yang di lakukan di Pengadilan Agama Kota Bandung adalah bahwa mediasi tidak hanya formalitas yang wajib dilalui dalam proses perceraian, namun yang ada dalam proses mediasi, Mediator yang ingin bercerai untuk bisa menyelesaikan masalahnya dengan melakukan proses mediasi. Proses mediasi yang telah diatur oleh negara