Model bimbingan agama islam dengan sistem pesantren dalam membentuk kepribadian muslim: Penelitian di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Bandung

Risa Andini :”Model Bimbingan Agama Islam dengan Sistem Pesantren dalam Membentuk Kepribadian Muslim”. (Penelitian di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung). Kepribadian muslim perlu dimiliki oleh setiap orang, termasuk anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) sebagai salah salah satu penunjang keberhasilan anak didik Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dalam mencapai tujuan hidup dan cita-cita setelah keluar dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Salah satu upaya untuk menjadikan anak didik bekepribadian muslim dalah model bimbingan agama Islam dengan sistem pesantren. Bimbingan agama Islam merupakan bantuan untuk membimbing mengarahkan anak didik agar mampu mengubah peribadi mereka menjadi lebih baik khususnya agar anak didik taat dalam beribadah dan bertingah laku baik, baik dalam LPKA maupun setelah kembali ke keluarga atau ke tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut kondisi kepribadian muslim anak didik, proses model bimbingan agama Islam dengan sistem pesantren, dan untuk mengetahui hasil model bimbingan agama Islam dengan sistem pesantren sebagai upaya dalam membentuk kepribadian muslim anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian adalah teori Behavioristik yaitu teori yang mempelajari perubahan perilaku manusia yang terjadi melalui rangsangan berdasarkan (stimulus) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respons). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan dan mendeskripsikan proses model bimbingan agama Islam dengan sistem pesantren, kondisi kepribadian muslim anak didik, dan hasil model bimbingan agama Islam dengan sistem pesantren dalam membentuk kepribadian muslim anak didik di Lembaga Penelitian Khusus Anak Kelas II Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model bimbingan agama Islam dengan sistem pesantren dalam membentuk kepribadian muslim anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak berhasil sesuai yang diharapkan pembimbing, hal ini ditunjukan dengan perubahan kondisi kepribadian muslim anak didik terutama dalam beribadah anak didik. Adapun proses bimbingan agama Islam dengan sistem pesantren dengan memberikan bimbingan melalui adanya dua program yang menarik dan menambah minat anak didik untuk kegiatan pesantren, yaitu : 1) Baca Tulis Al-Quran dan 2) Pengajaran Pendidikan Agama Islam yang didalamnya terdapat Kajian Tafsir Qur’an, Tauhid, Fiqih dan Motivasi-motivasi. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model bimbingan agama Islam dengan sistem pesantren dalam membentuk kepribadian muslim anak didik yakni menjadikan mereka sadar akan pentingnya beribadah dan berperilaku baik, baik ketika didalam LPKA maupun setelah keluar dari LPKA