Pengaruh ekstrak Mikroalga Botryococcus Braunii terhadap penyakit diabetes mellitus pada Drosophila Melanogaster yang diinduksi Sukrosa

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan angka kematian yang tinggi di dunia. Di Indonesia penderita penyakit diabetes mellitus pada tahun 2003 mencapai 2,5 juta orang dan diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga mencapai 5,2 juta di tahun 2025. Ekstrak mikroalga Botryococcus braunii merupakan bahan alami yang berpotensi sebagai obat alternatif untuk menghambat penyakit diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak B. braunii dalam menurunkan kadar glukosa hemolymph dan memperbaiki gejala penyakit diabetes melitus lainnya seperti berat tubuh, fekunditas, dan kelulusan hidup pada lalat buah (Drosophila melanogaster) yang diinduksi sukrosa. Selain itu juga ingin mengetahui kekuatan antioksidan dan kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak B. braunii. Penelitian ini termasuk kategori penelitian eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan meliputi kontrol (P0), sukrosa (P1), ekstrak B. braunii (P2), dan ekstrak B. braunii + sukrosa (P3) dengan 7 kali pengulangan. Hasil dari pengujian aktivitas antikosidan ekstrak B. braunii memiliki nilai IC50 sebesar 29,82 µg/mL yang termasuk kategori sangat kuat. Sedangkan kandungan senyawa flavonoid pada ekstrak B. braunii yaitu 68,94 mg QE/g atau 6,894%. Dari hasil uji Duncan pada pengujian glukosa hemolymph, berat tubuh, fekunditas dan kelulusan hidup menunjukan adanya perbedaan nyata antara P1 (sukrosa) dengan P3 (sukrosa + ekstrak B. braunii) dengan selang kepercayaan α= ≤ 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak mikroalga B. braunii berpotensi untuk menurunkan kadar glukosa hemolymph yang menyebabkan terjadinya penyakit diabetes mellitus pada D. melanogaster yang diinduksi sukrosa