Perilaku mahasiswi berhijab penggemar Korean Wave : Studi deskriptif mahasiswi Sosiologi FISIP angkatan 2016 UIN SGD Bandung

Penelitian ini mengkaji perilaku mahasiswi berhijab penggemar Korean Wave di UIN Bandung pada mahasiswi sosiologi angkatan 2016. Penggemar K-Pop memiliki stereotype yang cenderung negatif karena dianggap berlebihan dalam mengagumi idolanya. Penggemar K-Pop berhijab pun tak luput dari stereotype itu, mereka seringkali disangkutpautkan dengan busana yang dipakai dengan minatnya terhadap budaya Korea. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui perilaku mahasiswi berhijab penggemar Korean Wave. (2) Untuk mengetahui interaksi sesama mahasiswi berhijab penggemar Korean Wave. (3) Untuk mengetahui persepsi mahasiswa non K-Popers mengenai penggemar Korean Wave berhijab. Penelitian ini menggunakan teori etnometodologi dari Harold Garfinkel dan teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Etnometodologi membahas perilaku keseharian suatu kelompok dengan menekankan pada analisis setting-institusional dan analisis percakapan. Interaksi simbolik mengkaji bagaimana suatu kelompok melakukan interaksinya menggunakan simbol-simbol yang bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pendekatan kualitatif dituangkan dalam bentuk pendeskripsian dengan kata-kata yang bersifat naratif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Temuan dalam penelitian ini mengenai mahasiswi berhijab penggemar Korean Wave dilatarbelakangi oleh lingkungan sosial yang mendukung. Perilaku keseharian mereka selalu mencari informasi dan menikmati karya idolanya untuk mengisi waktu luang. Mereka menjadikan artis Korea sebagai role model karena perilaku sopan santun dan kerjakeras idolanya patut dicontoh. Sesama penggemar melakukan interaksi secara intens malalui sosial media maupun bertatap muka langsung. Simbol yang dipakai yaitu simbol verbal dengan penggunaan bahasa yang dimix dengan bahasa Korea dan non-verbal yaitu gestur heart sign yang dipakai ketika berfoto. Untuk mengikis stereotype negatif yang melekat pada K-Popers berhijab, mereka melakukan selffilter dan berusaha bijak sebagai penggemar. Pendapat mahasiswa non K-Pop terhadap K-Popers berhijab adalah tidak masalah dengan minat mereka, namun sebaiknya tidak terlalu berlebihan