Respon pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun kyuri (Cucumis sativus L.) varietas Toska F1 terhadap aplikasi pupuk kandang ayam dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada tanah pasca galian c

Luas lahan panen metimun mengalami penurunan dari tahun ke tahun, terhitung dari tahun 2014 hingga 2019 menurun sebanyak 8,54% (3.723 ha). Program ekstensifikasi dengan memanfaatkan lahan marjinal seperti pasca pertambangan galian C menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil mentimun kyuri varietas toska F1 terhadap aplikasi pupuk kandang ayam dan Fungi Mukoriza Arbuskula (FMA) pada media tanah pasca galian C. Penelitian dilaksanakan di Kp. Gandol Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru, Bandung sejak bulan Februari hingga bulan April 2020. Metode yang digunakan merupakan metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan pertama pupuk kandang ayam terdiri dari 4 taraf perlakuan: a0 = 0 ton ha-1; a1 = 10 ton ha-1; a2 = 15 ton ha-1; dan a3 = 20 ton ha-1, perlakuan kedua FMA terdiri dari 4 taraf: f0 = 0 g tan-1; f1 = 5 g tan-1; f2 = 10 g tan-1; dan f3 = 15 g tan-1. Uji lanjut menggunakan metode Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi antara pupuk kandang ayam dan FMA pada tinggi tanaman 21 HST. Kombinasi perlakuan pupuk kandang ayam 20 ton ha-1 dan FMA 15 g tan-1 menunjukan respon pertumbuhan dan hasil paling baik dari tanaman mentimun kyuri varietas Toska F1 pada media tanah pasca galian