Liputan berita bencana banjir Kota Bandung: Studi fenomenologi pada wartawan kota Bandung

Curah hujan yang tinggi tidak bisa dihindari, hingga air hujan menggenang dan memenuhi ruas jalan. Penyerapan air hujan yang tidak maksimal di daerah Kota Bandung menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi banjir, hingga menjadi pemandangan yang tidak asing lagi untuk masyarakat Kota Bandung. Peliputan bencana banjir oleh wartawan yang sering terjadi di Kota Bandung merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Karena penulisan berita tentang banjir dilakukan dengan cara yang berbeda-beda oleh setiap wartawan. Kebanyakan penelitian sebelumnya membahas berita bencana banjir di Kabupaten Bandung. Karena itulah berita bencana banjir di Kota Bandung menadi hal yang cukup menarik untuk diteliti. Walaupun banjir kerap melanda Kabupaten Bandung, banjir juga sering terjadi di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan, pemahaman, dan pengalaman wartwan tentang bencana banjir di Kota Bandung. Sebagaimana beberapa penelitian sebelumnya yang membahas banjir di Kabupaten Bandung melalui pemaknaan, pemahaman dan pengalaman wartawan. Maka penelitian ini dilakukan untuk mendukung penelitian serupa pada tempat yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Tujuan dari penggunaan fenomenologi yakni untuk mengetahui peristiwa yang dialami dalam keadaan sadar dan dapat diterima oleh akal sehat. Metode fenomenologi digunakan agar mengetahui pemaknaan, pemahaman dan pengalaman wartawan bencana Kota Bandung dalam menafsirkan dan memaknai berita bencana banjir di Kota Bandung. Menggunakan dimensi fenomenologi Alfred Schutz. Sudut pandang pemaknaan banjir oleh wartawan yang kerap kali meliput bencana banjir di Kota Bandung yakni banjir sebagai peristiwa alam. Kemudian pemahaman wartawan media daring di Kota Bandung tentang banjir yaitu merupakan kejadian atau peristiwa yang dijadikan isu berita sehingga harus diketahui oleh orang lain. Dan pengalaman yang dialami oleh informan selaku wartawan media daring ketika meliput banjir bermacam-macam. Hal baik hingga hal buruk didapkan oleh informan di lapangan. Pengalaman yang diceritakan oleh informan merupakan cerita secara umum setelah beberapa kali meliput banjir di Kota Bandung. Karena setiap wartawan yang menjadi informan memiliki kuantitas yang berbeda-beda dalam meliput banjir, maka pengalaman yang diceritakan juga berbeda-beda