Pemberdayaan masyarakat melalui Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Gula Semut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa: Studi deskriptif UKM Gula Semut di desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut

Pemberdayaan masyarakat merupakan usaha pelatihan dalam mencapai kemandirian. Melalui pelatihan, masyarakat memperoleh kemampuan dan mencapai kemandirian sehingga masyarakat secara bertahap menjadi masyarakat yang kreatif, produktif, dan inovatif. Dengan fokus pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Gula Semut, skripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui UKM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui UKM dan bagaimana hasil dari pemberdayaan UKM. Untuk menjelaskan ini, skripsi ini menggunakan Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons yang mengatakan bahwa ada empat fungsi yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latensi. Penelitian untuk skripsi ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui UKM Gula Semut dalam rangka meningkatkan kesejahteran masyarakat ini melalui tiga proses tahapan, yaitu tahapan penyadaran, tahapan pengkapasitasan dan tahapan pendayaan. Faktor-faktor yang mendorong pemberdayaan ini adalah kebijakan pemerintah, antusiasme masyarakat dan bahan baku yang memadai, sedangkan factor-faktor penghambat adalah terhambatnya modal, rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terhambatnya pemasaran. Pemberdayaan melalui UKM Gula Semut ini mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan cara memberikan pelatihan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa berdaya dan mandiri