Aktivitas siswa menghafal Al-Qur'an hubungannya dengan sikap spiritual mereka di sekolah: Penelitian pada siswa kelas VIII SMP Karya Budi Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dengan realitas yang ada di SMP Karya Budi Kabupaten Bandung. Di satu sisi, aktivitas menghafal Al-Qur’an dilaksanakan dengan baik setiap satu minggu sekali dan diikuti oleh seluruh siswa. Akan tetapi, di sisi lain masih ada siswa yang mengindikasikan sikap spiritual yang rendah, diantaranya seperti sikap kurang bersyukur dengan sering mengeluh saat diberi tugas oleh guru, mengeluh terhadap peraturan-peraturan di sekolah kemudian banyak yang melanggarnya, serta berbicara kasar pada teman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Realitas aktivitas menghafal Al-Qur’an siswa. 2) Realitas sikap spiritual siswa. 3) Hubungan antara aktivitas menghafal Al-Qur’an dengan sikap spiritual siswa kelas VIII SMP Karya Budi Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa sikap spiritual dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang menciptakan pembiasaan aktivitas keagamaan, salah satunya adalah menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah terdapat korelasi yang signifikan antara aktivitas siswa menghafal Al-Qur’an dengan sikap spiritual mereka di sekolah. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif korelasional. Sampel penelitian berjumlah 75 orang siswa kelas VIII SMP Karya Budi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis logika dan data kuantitatif dianalisis dengan analisis statistik yaitu analisis deskriptif dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Aktivitas menghafal Al-Qur’an siswa kelas VIII SMP Karya Budi termasuk pada kategori tinggi dengan rata-rata 3,62 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. 2) Sikap spiritual siswa kelas VIII SMP Karya Budi termasuk pada kategori tinggi dengan rata-rata 4,11 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. 3) Hubungan antara dua variabel diperoleh kesimpulan bahwa: (a) Hipotesis diterima, artinya terdapat korelasi yang signifikan antara aktivitas siswa menghafal Al-Qur’an dengan sikap spiritual mereka di sekolah. (b) Koefisien korelasi berada pada kategori tinggi dengan nilai sebesar 0,62 yang termasuk dalam interval 0,600 – 0,799. (c) Pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 38% sedangkan faktor lain yang mempengaruhi sebesar 62%