Pendidikan agama Islam pada anak masyarakat adat : Studi kasus pada masyarakat adat kampung Naga Tasikmalaya

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keteratarikan peneliti bahwa Pendidikan Agama Islam bukan hanya diterapkan di Lembaga formal saja, akan tetapi pendidikan masyarakat pun sangat diperlukan dalam proses Pendidikan Agama Islam. Masyarakat adat Kampung Naga memperlihatkan perannya dalam pendidikan agama, hal ini menjadi formula dalam menanamkan keteladanan pada anak berbasis kearifan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1). Tujuan Pendidikan Agama Islam pada Anak Masyarakat Adat di Kampung Naga Tasikmalaya, 2). Proses pelaksanaannya dan 3). Hasil dari proses pendidikan yang diberikan. Bertolak dari latar belakang dan tujuan penelitian di atas, pemikiran penelitiannya bahwa Pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian kualitatif merupakan sebuah metode untuk mengeksplorasi dan memahami “makna” yang berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan dengan pendekatan deskriftif-analitis yang mengungkap proses Pendidikan Agama Islam pada Anak Masyarakat Adat di Kampung Naga Tasikmalaya, dan untuk analisis data nya menggunakan reduksi data, penyajian dan penyimpulan data. Dari penelitian ini menghasilkan informasi bahwa 1). Tujuan dari Pendidikan Agama Islam pada anak masyarakat adat di Kampung Naga adalah untuk memperkuat keimanan kepada Allah swt, menumbuhkan rasa syukur kepada Allah Swt sebagai pemilik alam semesta, memperkuat Islam beriringan dengan budaya, menguatkan nilai-nilai kearifan lokal budaya, menjaga kelestarian alam, menciptakan karakter Islami pada anak. 2). Proses pelaksanaannya diterapkan dalam bentuk keteladanan masyarakat kepada anak-anaknya melalui berbagai macam upacara adat diantaranya yaitu upacara hajat sasih, upacara menyepi, upacara khitanan (gusaran) dan upacara kawinan juga dengan pengajian rutinan anak anak setelah maghrib di masjid. 3). Hasil penerapan Pendidikan Agama Islamnya adalah menghasilkan Islam yang akulturasi (bergandengan dengan budaya) dan terbentuk akhlak/karakter anak untuk mencintai alamnya sebagai anugrah dari Allah Swt, tercipatanya karakter religius, mandiri, bertanggung jawab, menghormati orangtua, gotong royong, ramah dan percaya diri. Kata kunci: Pendidikan Agama Islam, masyarakat adat