Pemahaman siswa terhadap kode kehormatan Pramuka hubungannya dengan akhlak mereka di sekolah: Penelitian pada anggota Pramuka aktif siswa SMPN 4 Bandung

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan di SMPN 4 Bandung, kegiatan pramuka yang positif secara otomatis akhlak dari siswa/i SMPN 4 Bandung seharusnya positif juga sesuai dengan pengamalan kode kehormatan pramuka setiap harinya. Dengan memahami kode kehormatan pramuka, setiap siswa mampu mencerminkan akhlak yang difahaminya tersebut. Akan tetapi, di dalam realitanya masih saja terdapat siswa/i SMPN 4 Bandung yang memiliki akhlak yang kurang baik di sekolah dan tidak sesuai dengan ketentuan di dalam kode kehormatan pramuka. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, inti dari penelitian ini bertujuan untuk meneliti pemahaman siswa SMPN 4 Bandung terhadap kode kehormatan pramuka, bagaimana akhlak mereka di sekolah, dan sejauh mana hubungan yang terjadi antara pemahaman siswa SMPN 4 Bandung terhadap kode kehormatan pramuka dengan akhlak mereka di sekolah. Sekaligus menguji kebenaran teori yang mengatakan bahwa adanya hubungan antara pemahaman siswa terhadap kode kehormatan pramuka dengan akhklak mereka di sekolah. Penelitian ini berdasar kepada kerangka pemikiran bahwa pemahaman siswa terhadap kode kehormatan pramuka yang berindikatorkan Tri Satya dan Dasa Dharma nyatanya menuntut siswa untuk memiliki akhlak yang baik di sekolah sebagai implementasi dari pemahaman kode kehormatan pramuka. Oleh sebab itu, semakin baik pemahaman siswa terhadap kode kehormatan pramuka maka akhlak mereka pun di sekolah akan semakin baik pula. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Penelitian ini menggunakan Random Sampling dengan melibatkan 40 siswa SMPN 4 Bandung. Adapun teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui tes dan angket. Teknis analisis data kedua variabel ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan statistik koefisien korelasi. Berdasarkan hasil hasil nalisis data, didapatkan sebuah kesimpulan hasil penelitian yakni: (1) Pemahaman siswa SMPN 4 Bandung terhadap kode kehormatan pramuka (variabel X) diperoleh 65,7. Nilai tersebut termasuk kategori cukup karena termasuk ke dalam interval 60 – 69; (2) Akhlak siswa SMPN 4 Bandung di sekolah diperoleh 3,41. Nilai tersebut termasuk kategori baik karena termasuk ke dalam interval 3,40 – 4,19; (3) Dan rhitung sebesar 0,94 lebih besar dari rtabel yakni sebesar 0,31dengan signifikansi 5% dan derajat kebebasan bernilai 38. Hasil tersebut membuktikan Hipotesis nol (H0) ditolak, dengan mengandung arti bahwa terdapat hubungan positif antara pemahaman siswa SMPN 4 Bandung terhadap kode kehormatan pramuka dengan akhlak mereka di sekolah