Merokok sebagai upaya dalam mengatasi stres: Penelitian di CV. Buffalo Hat Dusun Mekarsari Rt/Rw 01/06 Desa Gunungmanik Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat

Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, yang notabene sebagai pengurangan dari stres merupakan fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini. Dalam mengurangi stress yang dialamai laki-laki ataupun perempuan, mereka memilih jalan merokok karena merokok merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh seseorang yang sudah mengalami kecanduan terhadap rokok itu sendiri, baik laki-laki maupun perempuan yang di mulai dari usia remaja sampai usia tua. Perilaku merokok pada saat stress didukung oleh hasil yang dirasakan setelah menghisap rokok. Penelitian ini bertitik tolak dari teori Hutapea (2013) mengenai merokok merupakan salah satu contoh dari strategi manajemen yang tidak efektif namun banyak disukai. Meskipun semua orang mengetahui akibat negatif dari merokok, tetapi jumlah perokok semakin meningkat dan usia perokok semakin bertambah muda karena para perokok percaya bahwa rokok memiliki fungsi sebagai penenang saat mereka merasa cemas dan stres. Pada umumnya perilaku merokok diawali pada masa remaja dan disebabkan karena adanya model yang ada di lingkungannya, juga berbagai tekanan sosial. Pada saat kebiasaan tersebut sudah terbentuk, faktor sosiallah yang berpengaruh terhadap kelanjutan dari perilaku merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, motivasi dan alasan, dampak positif dan negatif kebiasaan merokok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh data mengenai alasan merokok dengan menggunakan teknik wawancara pada sampel. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perspektir merokok memang sesuai dengan teori perilaku merokok, bahwa merokok merupakan faktor stimulus yang diterima, baik stimulus internal maupun stimulus eksternal. Karena merokok merupakan salah satu contoh dari strategi manajemen yang tidak efektif namun banyak disukai. Meskipun semua orang mengetahui akibat negatif dari merokok, tetapi jumlah perokok semakin meningkat dan usia perokok semakin bertambah muda karena para perokok percaya bahwa rokok memiliki fungsi sebagai penenang saat mereka merasa cemas dan stres