Budaya marhabaan di kalangan Nahdlatul Ulama: Studi etnografi di Pondok Pesantren Al-Quwwah Kota Bandung

Berdasarkan pengamatan di Pondok Pesantren Al-Quwwah Kota Bandung, Kelurahan Pasirbiru. dimana tradisi marhabaan ini masih terus dilestarikan sampai saat ini, bahkan tradisi marhabaan ini bukan hanya dilakukan untuk tanda kelahiran, aqikah, pernikahan, maulid Nabi dan lain-lain, tetapi kegiatan tersebut tetap konsistent dilaksanakan pada setiap malam jum’at. Fokus penelitian yaitu: 1) Bagaimana aspek-aspek dakwah yang terkandung dala m budaya marhabaan di Pondok Pesantren al-Quwwah Kota Bandung? 2) Bagaimana simbol-simbol dakwah yang terdapat dalam budaya marhabaan di Pondok Pesantren al-Quwwah Kota Bandung? Teori yang digunakan adalalah teori etnografi menurut Deddy Mulyana, teori etnografi ini mempunyai tujuan yaitu untuk menjelaskan tentang suatu kebudayaan secara menyeluruh baik berupa aspek-aspek budaya yang bersifat material seperti artefak budaya maupun yang bersifat absrak seperti pengalaman, kepercayaan, dan sistem nilai kelompok yang akan diteliti. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Paradigma ini mendefinisikan secara jelas berbagai macam prosedur penelitian, sehingga akan menghasilan data-data deskriptif dari apa yang diamati dalam aktivitas budaya marhabaan baik berupa tulisan atau lisan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Pendekatan ini mendeskripsikan suatu fenomena serta maknanya bagi individu maupun kelompok dengan melakukan beberapa pertanyaan kepada sejumlah individu atau kelompok dalam melaksanakan rutinitas keagamaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini etnografi, metode ini menjelaskan interpretasi tentang interaksi sosial budaya yang di dalamnya terdapat pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interpretif yang bertujuan untuk menggali dan memahami makna dari suatu tindakan atau perilaku dari kehidupan sosial suatu komunitas. Hasil penelitian ini menunjukkan budaya marhabaan di dalamnya terdapat aspek-aspek dakwah yang meliputi pesan-pesan, media, metode, serta tujuan dakwah budaya marhabaan. Selain itu, budaya marhabaan sebagai etnografi dakwah di dalamnya terdapat simbol-simbol yang mengandung nilai-nilai dan pesan-pesan dakwah seperti makna simbolik kitab barzanji, makna simbolik tahallul qiyam, makna simbolik pencukuran rambut bayi dan perangkat sebagai simbolisme pesan dakwah. Setidaknya melalui budaya marhabaan dapat memberikan kontribusi dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang realitas atau praktek keagamaan berbasis kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai dakwah dan nilai-nilai sosial dengan pendekatan kultural