Pengaruh berbagai dosis bohasi batang pisang dan bebagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) Varietas Roberto

Mentimun jepang merupakan salah satu jenis sayuran buah yang belum banyak memenuhi kebutuhan pasar sehingga mentimun jepang menjadi salah satu peluang untuk dibudidayakan. Pemberian bohasi batang pisang merupakan salah satu bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi dan pertumbuhan tanaman. Pemasangan mulsa digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil mentimun jepang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh bohasi batang pisang dan berbagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun jepang (Cucumis sativus L.) telah dilakukan di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat dari bulan Maret sampai dengan Mei 2017, menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) pola faktorial dengan tiga kali ulangan yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama bohasi batang pisang yang terdiri atas 4 taraf: (b0) tanpa bohasi batang pisang, (b2) bohasi batang pisang 15 t ha-1. Faktor kedua adalah jenis mulsa yang terdiri atas: (m0) tanpa mulsa, (m1) mulsa plastik hitam perak, (m2) mulsa jerami dengan parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, luas daun, bobot segar brangkasan tanaman, bobot kering brangkasan tanaman, nisbah pupus akar dan bobot buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara bohasi batang pisang dosis 30 t ha,(b3) bohasi batang pisang 30 t ha-1, dan (b3) bohasi batang pisang 45 t ha -1-1 (b2) dengan pemberian jenis mulsa plastik hitam perak (m1). Pemberian bohasi batang pisang 30 t ha-1 menghasilkan tinggi tanaman, luas daun, bobotsegar brangkasan tanaman, berat kering brangkasan tanaman, nisbah pupus akar dan bobot buah per tanaman dengan nilai tertinggi