Etos kerja masyarakat Tionghoa: Studi tentang perilaku ekonomi dan nilai agama Buddha di kalangan masyarakat Tionghoa di Pasar Kota Sukabumi

Fakta menunjukkan bahwa masyarakat Tionghoa umumnya memiliki etos kerja tinggi sebagaimana terlihat mayoritas mereka menguasai ekonomi di pasar di kota-kota di Indonesia. Yang menarik adalah tingginya aktivitas ekonomi masyarakat Tionghoa diiringi dengan tingginya tingkat keberagamaan mereka. Dengan fokus pada masyarakat Tionghoa di pasar Kota Sukabumi, skripsi ini menjelaskan tentang etos kerja masyarakat Tionghoa dan hubungannya dengan pemahaman mereka atas nilai-nilai agama Budha yang mereka anut. Untuk menjelaskan ini, skripsi ini menggunakan teori agama Max Weber sebagaimana tertulis dalam bukunya The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism, yang menjelaskan bahwa ajaran agama memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Penelitian untuk skripsi menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dan observasi, dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja masyarakat Tionghoa sangat tinggi sebagaiman dibuktikan oleh keseharian mereka yang bekerja keras, rajin dan ulet, bahkan tidak mengenal hari libur. Etos kerja tinggi ini memiliki kaitan erat dengan kuatnya kepercayaan masyarakat Tionghoa pada ajaran-ajaran agama Budha dan leluhur mereka. Karena memposisikan agama sebagai urusan privat, masyarakat Tionghoa di Kota Sukabumi lebih mengedepankan aspek budaya dari ajaran-ajaran agama Buddha, yang sangat kental dengan nilai-nilai kebaikan dan moral