Analisis pelaksanaan jual beli dengan sistem dropshipping di online shop Bismi Sablon menurut hukum ekonomi syariah.

Transaksi jual beli di era sekarang salah satunya e-commerce yang banyak diminati oleh semua kalangan dan sangat mudah sehingga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, dari kemudahan tersebut ada beberapa resiko yang akan ditanggung terutama oleh pihak konsumen, seperti barang yang cacat, salah kirim atau tidak sesuai dengan pesanan. Sehingga relefansi dari Dropshiiping ini apabila di hubungkan dengan khiyar dalam hukum ekonomi syraiah untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kepedulian, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi dirinya, serta menumbuh kembangkan sikap pelaku usaha yang bertanggung jawab. Juga hubungannya dengan ajaran Islam tentunya memiliki beberapa aturan dan bagaimana penerapannya dalam sistem yang dipakai dalam Online Shop ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sikap pihak Dropship di online shop Bismi Sablon ketika terjadi wanprestasi atau tidak sesuai dengan pesanan, mengetahui mengenai pelaksanaan akad jual beli dalam sistem dropshipping yang digunakan di online shop Bismi Sablon, mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah pada pelaksanaan jual beli dengan sistem dropshipping di online shop Bismi Sablon. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa di era digital kebanyakan dalam jual beli menggunakan e-commerce yang mana memungkinkan adanya kecacatan dalam transaksi jual beli tersebut sehingga menimbulkan kerugian salah satunya pihak konsumen, sehingga Khiyar ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk melindungi kedua belah pihak yang melakukan transaksi jual beli juga sebagai muslim dalam transaksi jual beli harus memperhatikan cara transaksi terutama akadnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini disusun bedasarkan Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah yuridis normatif dan yuridis empiris, serta penelitian terhadap efektifitas hukum. Sedangakn teknik pengumpulan data yang digunakan berupa data primer dan sekunder, data primer berupa wawancara atau interview dengan pihak online shop Bismi sablon, sedangkan data sekunder berupa penjelasan dari buku-buku, karya ilmiah para sarjana, hasil penelitian, interenet, e-book, dan makalah Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1) Ketentuan pihak Dropship di online shop Bismi Sablon ketika terjadi wanprestasi atau tidak sesuai dengan pesanan, pihak olshop akan memberikan ganti rugi dengan ketentuan apabila diajukan sebuah klaim secara tegas dan kesalahan sepenuhnya pada olshop yang kurang teliti terhadap barang tersebut. 2) Pelaksanaan jual beli dengan sistem dropshipping yang digunakan di online shop Bismi Sablon ini menggunakan akad salam dan akad wakalah, yang mana akan salam dilakukan antara online shop Bismi Sablon dengan konsumen sedangkan akad wakalah dilakukan antara online shop Bismi Sablon dengan pihak konveksi sebagai supplier. 3) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Dengan Sistem Dropshipping Di Online Shop Bismi Sablon ini lebih banyak mendatangkan maslahat dari pada mafsadat. Kegiatan ini juga sudah menjadi ‘urf atau kebiasaan dikalangan masa sekarang, Dropshipping ini sama halnya seperti samsarah dalam hukum ekonomi syariah, Maka dari itu transaksi ini tentunya diperbolehkan sebagaimana yang telah di atur dalam Al-Qur’an, Hadits dan kaidah Fiqh