Profil kesehatan spiritual musisi jalanan: Studi pendekatan etnografi terhadap musisi jalanan usia remaja di Perumnas I Kota Bekasi Utara

Fenomena musisi jalanan ini adalah masalah sosial yang sering di anggap sampah masyarakat, karena banyak musisi jalanan yang melakukan tindakan menyimpang. Namun disisi lain ia masih memiliki nilai kesehatan spiritual dan bermental yang baik. Kesehatan spiritual yang di butuhkan bisa terpenuhi dengan cara : fisiologis, keamanan, rasa kasih sayang, pengaktualisasi diri, serta keamanan. Tujuan Penelitian di Yayasan Koppaja sangat menarik , karena peneliti bisa mengambil rasa prihatin melihat musisi jalanan yang tidak mempunyai pendidikan bahkan seumuran anak smp masih belum bisa membaca dan menulis. Hanya sekitar 20% dari mereka yang sekolah dan sekolahnya pun sekolah yayasan bukan sekolah formal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kesehatan spiritual musisi jalanan di Kota Bekasi (Studi Pendekatan Etnografi terhadap Musisi Jalanan Usia Remaja). Penelitian ini menemukan musisi jalanan ini yang dengan musik merupakan bentuk seni yang mengandung pertalian nilai estetika dan nilai spiritualitas. Teknik penelitian ini menggunakan pendeketan kualitatif dengan metode etnografi melalui pengamatan langsung, mencatat keadaan dan terlibat (observasi partisipasi) serta wawancara bebas dan mendalam serta Dokumentasi dengan mengambil data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Bekasi yang berkenan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : partisipasi aktif dalam musik membantu semua bentuk personal , baik secara mental maupun fisik. Hal ini membangun banyak keahlian yang penting untuk kehidupan sehari hari dan dapat membantu perkembangan mental. Musik membantu anak membangun kemampuan sosial yang penting, Menjadi kreatif dalam bidang artistik dapat memberikan efek mendalam pada cara anak menilai diri sendiri dan bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan kedekatannya dengan tuhan