Problematika istri pekerja dalam keluarga : Studi kasus di Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur

Pasal 34 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 80 ayat 2 KHI menyebutkan bahwa suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berkeluarga sesuai kemampuannya, serta Pasal 34 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa istri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya. Akan tetapi di Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur para istri pergi bekerja di luar rumah bahkan menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi keperluan hidup berkeluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban istri yang bekerja di luar rumah, untuk mengetahui bagaimana dampak istri yang bekerja di luar rumah terhadap keharmonisan keluarga, Untuk mengetahui bagaimana upaya istri yang bekerja di luar rumah dalam menyelesaikan persoalan rumah tangga dalam keluarga. Penelitian ini bertolak dari ketentuan Pasal 34 ayat 1 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 80 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam (KHI) Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang menyatakan bahwa suami wajib melindungi dan memberikan segala keperluan hidup berkeluarga sesuai kemampuannya dan Pasal 34 ayat 2 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyatakan istri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Sumber data berupa sumber data premier yaitu sumber data yang berupa hasil wawancara dengan para responden dan sumber data sekunder yaitu literatur berkaitan dengan penelitian ini. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban istri pekerja dalam kebutuhan biologis tetap dijalankan dengan cara ketika mereka bertemu secara langsung. Pemenuhan hak dan kewajiban sebagai ibu terhadap anaknya sebagian ada yang diurus oleh ayahnya, dan ada yang dititipkan kepada nenek ketika ayahnya juga pergi bekerja, dan ada juga yang mengajarkan sifat kemandirian kepada anaknya selama orangtuanya pergi bekerja. Pemenuhan hak dan kewajiban berkaitan dengan penyelenggaraan rumah tangga ada yang diatur penuh oleh suami, dan ada juga yang dibantu oleh orang lain atas kesepakatan bersama. Kedua, dampak istri yang bekerja di luar rumah terhadap keharmonisan keluarga hampir semua keluarga menyatakan harmonis, meskipun ada yang mengalami percekcokan tetapi masih bisa diatasi. Ketiga, upaya para responden menyelesaikan persoalan rumah tangga dalam keluarga dengan cara menjaga komunikasi, saling menghormati, mengerti, dan percaya satu sama lain