Strategi komunikasi tentang sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Dinas Sosial Kabupaten Bandung: Studi pada Pendamping PKH Kecamatan Ibun Kab. Bandung

Strategi komunikasi yang baik dalam Perusahaan atau instansi pemerintah bukan hanya melakukan komunikasi untuk kegiatan bekerja dan berinteraksi dengan karyawan atau atasan, namun komunikasi digunakan sebagai alat penyampaian program atau penyuluhan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat. Keberhasilan pendamping program keluarga harapan (PKH) dalam mensosialisasi program tergantung pada proses komunikasinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah strategi komunikasi yang dijalankan oleh pendamping PKH Kecamatan Ibun dalam mensosialisasikan program, yaitu bagaimana langkah-langkah mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, seleksi dan penggunaan media. Penelitian ini bertitik tolak dari adanya berbagai fakta di masyarakat, khususnya di daerah pedesaan yang jauh dengan pusat pemerintahan, sehingga menyebabkan masyarakat miskin yang menerima bantuan hanya mengetahui dirinya mendapatkan bantuan atau tidak dari ketua rukun tetangga (RT) setempat. Tetapi tidak paham dengan tujuan program yang di buat pemerintah, sehingga masyarakat menjadi tergantung dengan bantuan, dan tidak ada keinginan untuk merubah hidupnya sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Karena tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan memberi penjelasan tentang Strategi Komunikasi Tentang Sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH). Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah-langkah: menentukan lokasi penelitian, menentukan metode penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, dan akhirnya mengolah dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukan pendamping PKH di Kecamatan Ibun telah melakukan langkah-langkah strategi komunikasi yaitu: 1). Mengenal khalayak, dilakukan dengan berkomunikasi secara keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesamaan dengan menggunakan fungsi hubungan sosial, fungsi hubungan belajar dan fungsi terapi. 2) Menyusun pesan, pendamping PKH mengatur bahasa yang mudah dipahami. 3) Menetapkan metode, yang digunakan yaitu, Pengulangan, Informatif, persuasif, metode pendidikan, dan Cursive Method. 4) Dalam seleksi dan penggunaan media, dalam hal penggunaan media pendamping PKH menyampaikan informasi secara langsung dan dengan mengadakan pertemuan kelompok di kantor desa. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan pendamping PKH dalam mensosialisasikan program keluarga harapan di kecamatan Ibun sudah sesuai, tetapi masih ada kekurangan dalam penggunaan media, seharusnya bisa menggunakan media baligo atau spanduk untuk mengkampanyekan PKH