Konsep memelihara lingkungan hidup dalam Al-Quran: Studi kajian tematik komparatif dalam tafsir Al-Maraghi dan tafsir Ibnu Katsir

Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di dunia dewasa ini tidak terlepas dari peranan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut di satu sisi membantu umat manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kualitas kehidupan, tetapi di sisi lain penggunaan teknologi yang tidak beraturan, mempunyai implikasi terjadinya degradasi sumber daya alam dan kerusakan lingkungan hidup.sebagian besar, kerusakan lingkungan hidup yang terjadi pada saat ini sebagai besar bersumber pada perilaku manusia yang kurang bertanggagung jawab, tidak peduli pada lingkungan dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana penafsiran kedua mufassir antara Al-Maraghi dan Ibnu Katsir tentang konsep memelihara lingkungan hidup dalam al-Qur’an (studi tematik komparatif dalam Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Ibnu Katsir) metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif (muqaran), yaitu membandingkan penafsiran kedua tokoh yaitu: Tafsir Al-Maraghi karya Ahmad Musthafa al-Maraghi dan Tafsir Al qur’an al-Azhim karya Iman Ibnu Katsir dalam menginterpretasi ayat-ayat yang berkaitan dengan konsep memelihara lingkungan hidup. Data yang digunakan oleh penulis ialah menggunakan studi pustaka.dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah tafsir al-Maraghi, karya Ahamad Musthafa al-Maraghi dan Tafsir Al-Quran al-‘Azhim karya Ibnu Katsir, sedangkan data sekundernya adalah berbagai literatul yang membahas tentang lingkungan hidup. Penafsiran al-Maraghi dan Ibnu Katsir terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan memelihara lingkungan hidup ini mendukung sebuah usaha yang dilakukan bersama untuk selalu melestarian keserasian dan keharmonisan kehidupan manusia dengan lingkungan sekitarnya, khususnya pernyataan bahwa alam semesta adalah ciptaan dan milik Allah yang diperuntukkan bagi manusia demi keberlangsungan hidupnya. Manusia memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan kerusakan terhadap lingkungan sekitarnya, akan tetapi hal tersebut dapat diantisipasi dengan menyadarkan posisi dan tugas utama mereka, yakni sebagai sesame makhluk allah dan sekaligus khalifah-Nya. Ada amanah untuk mengatur keharmonisan, keserasian, keberlangsungan hidup dan keberadaan makhluk Tuhan lainnya di alam semesta ini yang pada hakikatnya berrmanfaat bagi manusia itu sendiri