Pelaksanaan akad al-qard dalam pendayagunaan zakat produktif melalui program bangkit usaha mandiri Sukabumi di desa peradaban zakat: Studi kasus di badan amil zakat nasional kabupaten Sukabumi

Pendayagunaan zakat produktif yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Sukabumi melalui programya yaitu BUMI DPZ mengenai pelaksanaan akad al-Qord dalam memberikan modal usaha kepada mustahik dari dana zakat tidak ada yang menyebutkannya secara tegas baik didalam al-Qur’an dan al-Hadist, dan di dalam Undang-undang No.23 tahun 2011 tentang Pengelolaan zakat. Maka, dapat dikatakan tidak ada dalil naqli dan aqli yang mengatur tentang bagaimana pemberian zakat itu kepada mustahik. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian tentang pelaksanaan akad al-Qord dalam pendayagunaan zakat produktif melalui program BUMI DPZ di BAZNAS Kabupaten Sukabumi. Tujuan penulis untuk meneliti permasalahan tersebut, yaitu: Pertama, Untuk mengetahui mekanisme pendayagunaan zakat produktif yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Sukabumi. Kedua, Untuk mengetahui manfaat dan mafsadat pendayagunaan zakat produktif pada perkembangan ekonomi mustahik yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Sukabumi. Ketiga, Untuk mengetahui tinjauan Hukum Ekonomi Syari’ah terhadap pendayagunaan zakat produktif yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Sukabumi. al-Qord adalah harta yang diberikan oleh pemberi hutang (muqridh) kepada penerima hutang (muqtaridh) untuk kemudian dikembalikan kepadanya (muqridh) seperti yang diterimanya, ketika ia telah mampu membayarnya. Zakat produktif adalah mendistribusikan dana zakat kepada para mustahik dengan cara produktif. Zakat diberikan sebagai modal usaha, yang akan mengembangkan usahanya itu agar dapat memenuhi kehidupannya sepanjang hayat. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunaka metode deskriftif. Sumber data yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dalam melakukan penelitian ini melalui Observasi (pengamatan), wawancara dan studi pustaka. Untuk menganalisis data melalui tahapan-tahapan berikut: mengumpulkan data, mengklarifikasi seluruh data yang masuk, mengkaji data-data yang terpilih, menggabungkan data-data dengan teori yang sudah dikemukakan dalam kerangka pemikiran dan menarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, Maka pelaksanaan akad al-Qord dalam pendayagunaan zakat produktif melalui program BUMI DPZ yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Sukabumi, telah memenuhi rukun dan syarat al-Qord, dan memenuhi prinsip ekonomi syari’ah maka hukumnya sah menurut syariat Islam. Karena kaidah fiqh menyebutkan pada prinsipnya hukum muamalah adalah boleh selama tidak ada dalil yang mengharamkannya