Penerapan model pembelajaran problem solving laboratory untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik pada materi fluida dinamis

Keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan menunjang dunia kerja. Berdasarkan studi pendahuluan di SMAN 27 Bandung, nilai rata-rata tes keterampilan pemecahan masalah pada materi fluida dinamis tergolong rendah. Alternatif yang dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan tersebut salah satunya yaitu model pembelajaran problem solving laboratory (PSL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dan peningkatan keterampilan pemecahan masalah setelah diterapkan model PSL pada materi fluida dinamis. Metode yang digunakan adalah pre-experiment design dengan desain one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMAN 27 Bandung. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling berjumlah 30 orang. Keterlaksanaan pembelajaran diperoleh melalui LO. Keterampilan pemecahan masalah diperoleh melalui tes uraian dan instrumen pendukung berupa LKPD. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterlaksanaan pembelajaran rata-rata setiap pertemuannya terkategori cukup baik. Berdasarkan nilai N-Gain sebesar 0,60 menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan pemecahan masalah terkategori sedang. Berdasarkan uji paired sample t-test dimana thitung (26,2) > tTabel (2,04) menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan keterampilan pemecahan masalah. Dengan demikian, model PSL dapat dijadikan alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik pada materi fluida dinamis