Pengaruh penagihan pajak melalui surat teguran dan surat paksa terhadap penerimaan pajak di kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur

Fenomena yang terjadi dalam penelitian awal ini yaitu masih fluktuatifnya angka penerimaan pajak dilihat dari presentase penerimaan pajak orang pribadi secara berturut-turut, masih belum sesuainya target dan realisasi penerimaan pajak setiap tahunnya, dan Masih kurang optimalnya pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Teguran dimana penerbitannya mengalami peningkatan dan penurunan, serta keinginan peneliti untuk mengetahui bagaimana surat teguran, surat paksa, dan penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan antara surat teguran dan surat paksa secara parsial dan simultan terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. Peneliti menggunakan teori Zuraida,ida & Advinto,Hari sih ( 2011 ) untuk teori surat teguran yang terdiri dari Waktu ketetapan pembayaran pajak dan Perintah untuk membayar, untuk teori surat paksa menggunakan teori Zuraida,ida & Advinto,Hari sih ( 2011 ) untuk teori surat teguran yang terdiri dari Waktu ketetapan pembayaran pajak yang terdiri dari Nama Wajib Pajak, Dasar Penagihan, Besarnya Utang Pajak, Perintah Untuk Membayar, dan untuk teori penerimaan pajak menggunakan teori Nurmantu (2005) yang terdiri dari Tax Ratio, dan Tax Coverage Ratio. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Asosiatif, jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar ke 100 responden dengan menggunakan teknik Sampling Insidental. Instrumen Penelitian menggunakan uji validitas dan uji realibilitas, Uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda dengan pengujian uji-t dan uji-f, dan uji koefisien determinasi. Semua pengujian tersebut menggunakan aplikasi program SPSS 21 for windows. Berdasarkan pengolahan data bahwa pengaruh penagihan pajak melalui surat teguran terhadap penerimaan pajak secara parsial berpengaruh sebesar 33,5%. Sedangkan pengaruh penagihan pajak melalui surat paksa terhadap penerimaan pajak secara parsial berpengaruh sebesar 36,3%. Sedangkan secara simultan hasil dari surat teguran dan surat paksa sebesar 38,190 > 2,69 dengan sigifikansi 0,000