Pengaruh pembiayaan multijasa dan pembiayaan Murabahah terhadap Non Performing Financing (NPF) pada PT BPRS Baiturrudha Pusaka Bandung periode 2015-2017

Perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan nasional mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Peranan perbankan syariah dalam aktivitas ekonomi Indonesia tidak jauh berbeda dengan perbankan konvensional. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada prinsip-prinsip dalam transaksi keuangan atau operasional. Salah satu prinsip dalam operasional perbankan syariah adalah penerapan bagi hasil dan resiko (profit and loss sharing). Prinsip ini tidak berlaku diperbankan konvensional yang menerapkan sistem bunga. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui pengaruh jumlah Pembiayaan Multijasa terhadap Non Performing Financing (NPF) secara parsial (2) Mengetahui Pembiayaan Murabahah terhadap Non Performing Financing (NPF) secara parsial (3) Mengetahui Pembiayaan Multijasa dan Pembiayaan Murabahah terhadap Non Performing Financing (NPF) secara simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode kuantitatif dengan menggunakan uji t dan uji f, untuk pengolahan data digunakan program SPSS V.22 dan Microsoft Excel 2013 sebagai alat bantu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diolah dari laporan keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Baiturridha yang di publikasi di www.bi.go.id. Hasil penelitian secara simultan ketiga variabel menujukan bahwa Jumlah Pembiayaan Multijasa (X1) dan Pembiayaan Murabahah (X2) terhadap Non Performing Financing (NPF) (Y) dengan hasil fhitung ˂ ftabel (0,183˂4,26) dengan nilai signifikan 0,836 %. Dapat di simpulkan bahwa Ho ditolak, Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh dan konstribusi yang signifikan antara Pembiayaan Multijasa dan Pembiayaan Murabahah terhadap Non Performing Financing (NPF) pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Baiturridha Pusaka Bandung