Pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja terhadap efektivitas pengendalian anggaran belanja daerah Kabupaten Bandung tahun 2015-2017

INDONESIA Pengelolaan keuangan daerah masih menjadi sorotan utama di era otonomi daerah ini. Otonomi daerah memiliki dua aspek kinerja keuangan yang dituntut agar lebih baik. Pertama, daerah diberi kewenangan mengurus pembiayaan dengan kekuatan utama pada kemampuan Pendapatan Asli Daerah. Kedua, di sisi manajemen pengeluaran daerah, bahwa pengelolaan keuangan daerah harus lebih akuntabel dan transparan tentunya menuntut daerah agar lebih efisien dan efektif dalam pengeluaran daerah. Pengelolaan keuangan daerah berlaku untuk seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Indonesia, termasuk Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung dituntut untuk meningkatkan efektivitas roda pemerintahan dalam pengelolaan keuangan daerah yang bersumber dari Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bandung, dalam meningkatkan pengelolaan ini salah satunya dilaksanakan oleh Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bandung. Akan tetapi kenyataannya pengelolaan yang dilakukan masih kurang efektif, kurang efektifnya tersebut yaitu tidak tercapainya pendapatan yang belum sepenuhnya mencapai target dan juga menyebabkan kemampuan daerah belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja dapat mempengaruhi efektivitas pengendalian anggaran belanja daerah Kabupaten Bandung tahun 2015-2017. Penulis menggunakan teori anggaran berbasis kinerja dari Bastian, dimana anggaran berbasis kinerja dapat diukur berdasarkan: (1) ekonomis (2) efesiensi dan (3) efektivitas. Sedangkan teori efektivitas pengendalian anggaran menggunakan teori Mardiasmo, dimana efektivitas pengendalian anggaran terdiri dari (1) Output, dan (2) Outcome. Metode penelitian ini menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, penyebaran kuisioner kepada 35 responden. Pengujian statistik yang digunakan adalah pengujian validitas, pengujian reliabilitas, analisis regresi berganda, analisis uji parsial (uji t), analisis uji simultan (uji f) dan analisis koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian ekonomis (X1) dan efesiensi (X2), dan efektivitas (X3), berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pengendalian anggaran di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bandung. Adapun tiga dimensi tersebut memperoleh R Square sebesar 41,6% (cukup kuat) sedangkan sisanya 58,4% di pengaruhi faktor diluar penelitian. ENGLISH Regional financial management is still the main focus in this era of regional autonomy. Regional autonomy has two aspects of financial performance that are demanded to be better. First, the regions are given the authority to administer financing with the main strength in the ability of the Regional Original Revenue. Second, in the area of regional expenditure management, that regional financial management must be more accountable and transparent, of course demanding that the region be more efficient and effective in regional expenditure. Regional financial management applies to all Regencies and Cities in Indonesia, including Bandung Regency. Bandung Regency is demanded to increase the effectiveness of the government wheel in the management of regional finances sourced from the Bandung Regency Regional Financial Board, one of which is to be implemented by the Bandung Regency Regional Financial Board. However, the reality is that management is still not effective, the ineffectiveness is not achieving the revenue that has not fully reached the target and also causes the regional capacity is not optimal. The purpose of this study is to determine how much influence the implementation of performance-based budgeting can affect the effectiveness of the budget control of Bandung Regency in 2015-2017. The author uses the performance-based budget theory from Bastian, where performance-based budgeting can be measured based on: (1) economical (2) efficiency and (3) effectiveness. While the theory of effectiveness of budget control uses Mardiasmo theory, where the effectiveness of budget control consists of (1) Output, and (2) Outcome. This research method uses an associative method with a quantitative approach. Data collection techniques used were observation, interviews, distribution of questionnaires to 35 respondents. The statistical tests used are validity testing, reliability testing, multiple regression analysis, partial test analysis (t test), simultaneous test analysis (f test) and coefficient of determination analysis. Based on the results of economic research (X1) and efficiency (X2), and effectiveness (X3), a positive and significant effect on the effectiveness of budget control in the Bandung District Financial Board. The three dimensions obtained R Square of 41.6% (strong enough) while the remaining 58.4% was influenced by factors outside the study