Tulisan ini akan menganilisis pemikiran ekonomi Imam al-Māwardi. Ia adalah salahseorang cendikiawan muslim, seorang sosok ilmuan interdisipliner yang telah memberikan kontribusi terhadap konsep-konsep ekonomi Syari’ah. Tulisan ini menjadi salah satu penguat akan lemahnya tesis “the Great Gap” Schumpeter yang menganggap sejarah pemikiran ekonomi melompat secara dramatis dari zaman Yunani kuno ke St. Thomas Aquinas dan seterusnya dengan mengabaikan sama sekali kontribusi para sarjana/ekonom Muslim yang sangat mempengaruhi masa itu. Penelitian ini fokus pada pandangan al-Mawardi tentang mekanisme pasar, tas’īr dan lembaga hisbah dengan menggunakan metode kepustakaan dan dianalisis dengan pendekatan filosofis dan historis. Tentang mekanisme pa...