Layanan bimbingan agama islam melalui living values education untuk meningkatkan sikap toleransi: Penelitian di MTKD al-Ikhlas Panyileukan Kota Bandung

Perbedaan merupakan suatu hal yang umum ditemui dalam setiap segi kehidupan seperti berbeda budaya, agama, pendapat, dan kepribadian. Semua perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan atau diperselisihkan tetapi harus di pahami dan di sikapi dengan dengan cara yang positif. Adakalanya individu mengetahui perbedaan yang ada tetapi tidak mampu menunjukkan sikap penerimaan atas perbedaan tersebut sehingga memunculkan sebuah konflik. Tidak adanya toleransi antar sesama menjadikan kerukunan dan kedamaian hidup sulit untuk terwujud. Demi mewujudkan hal tersebut maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan sikap toleransi. Salah satu upaya untuk meningkatkan sikap toleransi adalah dengan bimbingan agama Islam melalui living values education programme. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui program yang ada di Majelis Taklim Konversi Diniyah al-Ikhlas Panyileukan Kota Bandung; (2) untuk mengetahui proses bimbingan agama Islam melalui living values education programme; dan (3) untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan bimbingan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Penggunaan angket di pilih untuk memudahkan dan mengefektifkan waktu pengambilan hasil sikap toleransi dari 30 orang jama’ah. Angket dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan jumlah keseluruhan sebanyak 15 butir pernyataan. Angket di isi oleh 30 orang yang semuanya merupakan santri/jama’ah aktif di MTKD al-Ikhlas Panyileukan. Hasil penghitungan angket tidak digunakan untuk dibandingkan dengan data sebelumnya atau data lain melainkan hanya untuk di deskripsikan. Sumber data primer berasal dari 30 orang santri/jama’ah dan pembimbing di MTKD al-Ikhlas Panyileukan Kota Bandung. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari dokumen dan internet/web. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program bimbingan agama Islam melalui living values education di terapkan sejak berdirinya Majelis Taklim Konversi Diniyah yakni pada tahun 2016 dan program tersebut berlangsung sampai saat ini. Program bimbingan agama Islam yang dilakukan melalui living values education bertujuan untuk membekali jama’ah dengan pengetahuan dan pengamalan secara bersamaan. Dalam pelaksanaannya, bimbingan agama Islam melalui living values education dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: (1) tahap pembuka; (2) hening atau relaksasi; (3) kegiatan berbasis nilai; (4) diskusi; dan (5) penutup. Berdasarkan hasil pengisian angket diketahui bahwa sikap toleransi jama’ah MTKD al-Ikhlas Panyileukan memiliki persentasi antara 90%-100% dan berada pada kategori “Baik”