Penerapan Model Learning Cycle (Siklus Belajar) untuk Meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran IPA tentang gerak benda : penelitian tindakan kelas di Kelas III-A MI Darussalam Caringin Kota Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan yang terdapat pada mata pelajaran IPA di kelas III-A MI Darussalam Caringin Kota Bandung, bahwa hasil belajar pada mata pelajaran IPA rata-rata belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM). Hal ini dapat terjadi karena pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher center) dan tidak berpusat pada siswa (student center). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik melalui penerapan model Learning Cycle (Siklus Belajar) pada mata pelajaran IPA tentang gerak benda. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui aktivitas peneliti dan aktivitas peserta didik ketika model tersebut diterapkan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas III-A MI Darussalam yang berjumlah 25 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, tes, dokementasi, dan audiovisual. Hasil belajar peserta didik sebelum diterapkannya Model Learning Cycle (Siklus Belajar) terbilang masih kurang yaitu dengan nilai rata-rata 46.8, dan ketuntasan belajar klasikalnya hanya mencapai 20%. Penerapan Model Learning Cycle (Siklus Belajar) dalam pelaksanaannya mengalami peningkatan dalam aktivitas guru dan aktivitas belajar peserta didik. Aktivitas guru pada Siklus I mencapai 80.46% kemudian meningkat pada Siklus II menjadi 95.3% dengan predikat sangat baik. Sedangkan aktivitas peserta didik pada Siklus I mencapai 81.66% kemudian meningkat pada Siklus II menjadi 95.5% dengan predikat sangat baik. Hasil belajar peserta didik setelah diterapkannya Model Learning Cycle (Siklus Belajar) juga mengalami peningkatan. Pada Siklus I persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik mencapai 68%, kemudian meningkat pada Siklus II dengan persentase sebesar 98%. Dengan demikian, Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan yakni dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran IPA tentang gerak benda