Pemahamann wartawan tentang jurnalisme positif : Studi deskriptif pada wartawan media online Beritabaik.id

Praktik jurnalisme dewasa ini, masih didominasi paradigma lama ‘bad news is a good news’ dalam arti jurnalisme yang cenderung mengedepankan berita atau informasi dari sisi negatif, terutama untuk berita tentang bencana, terorisme, pembunuhan, kecelakan, korupsi serta kriminalitas yang seringkali mewarnai pemberitaan media massa di Indonesia secara berlebihan. Dampak negatif yang terjadi akibat pemberitaanpun sering terabaikan, demi persaingan konten dan keuntungan lebih bagi perusahaan atau media. Fenomena ini mendorong lahirnya media dan wartawan yang mengusung konsep jurnalisme positif, salah satunya adalah media online di Indonesia yakni Beritabaik.id. Hadirnya jurnalisme positif yang diterapkan beberapa media di Indonesia, membuat wartawan, media atau perusahaan pers, diharapkan dapat memberikan dampak positif, sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang rakyatnya kuat dan penuh optimisme dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman wartawan media online Beritabaik.id mengenai jurnalisme positif. Secara lebih rinci, tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman dalam menerjemahkan, menafsirkan, serta mengeksplorasi jurnalisme positif dalam pemberitaan. Penelitian ini mengacu pada konsep pemahaman Bloom yang menjabarkan tingkat pemahaman seseorang berdasarkan pada tiga aspek, yaitu pemahaman menerjemahkan, meginterpretasikan, dan mengeksplorasi. Dengan menggunakan deskriptif dan pendekatan kualitatif, metode tersebut dapat memberikan deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat dengan teknik dan wawancara mendalam tentang fakta-fakta, sifat dan hubungan yang ada. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman wartawan Beritabaik.id mengenai jurnalisme positif relatif memiliki kesamaan dan hanya sedikit berbeda dalam penyampaiannya. Jurnalisme positif merupakan konsep pemikiran yang lahir sebagai alternatif pilihan bagi khalayak, penyeimbang dan penyegar informasi, yang dilakukan melalui proses mencari, mengolah dan menyajikan informasi dengan menonjolkan aspek positif dan nilai-nilai kebaikan dengan tujuan memberikan dampak positif bagi khalayak. Pemahaman informan dalam menafsirkan jurnalisme positif adalah jurnalisme yang sesuai dengan kode etik jurnalistik degan mengutamakan aspek inspiratif, informatif, edukatif dan membangun serta mencegah dampak buruk maupun potensi konflik akibat pemberitaan dengan pendekatan negatif yang berlebihan. Dalam mengeksplorasi jurnalisme positif, wartawan memahami bahwa dalam proses pencarian, penulisan dan penyebarluasan berita positif memerlukan keahlian khusus terutama penguatan kemampuan riset, pemilihan angle, bahasa dan menulis yang baik