Modal sosial sebagai strategi bertahan hidup masyarakat pemukiman kumuh: Studi di RT 16, RW 04, Kelurahan Rawaterate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur

Kehidupan di kota yang penuh dengan persaingan yang keras kerap kali tidak bersahabat bagi warganya, terutama warga kelas bawah. Namun, realitas menunjukkan bahwa masyarakat pemukiman kumuh di Jakarta dapat bertahan di tengah kerasnya persaingan kehidupan ibukota seperti terlihat dalam kasus masyarakat di pemukiman kumuh di beberapa wilayah Jakarta. Dengan memfokuskan kajiannya pada masyarakat pemukiman kumuh di RT 16, RW 04, Kelurahan Rawaterate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bentuk-bentuk modal sosial yang dimiliki masyarakat pemukiman kumuh di Jakarta dan bagaimana mereka mengimplementasikannya untuk dapat bertahan hidup di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori modal sosial James Coleman sebagai kerangka teoritiknya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat RT 16, RW 04, Kelurahan Rawaterate, Jakarta Timur ternyata memiliki modal sosial yang memadai sehingga mereka mampu bertahan hidup di Pemukiman kumuh Jakarta. Mereka memiliki bentuk-bentuk modal sosial yang diperlukan untuk bertahan hidup, yakni kepercayaan sosial (social trust), jaringan sosial (social network) dan norma. Selain itu, mereka mengimplementasikan modal-modal sosial tersebut dalam strategi-strategi untuk bertahan hidup seperti pinjam-meminjam uang dan sistem tabungan