Pengaruh interaktif Employee Engagement dan Perceived Organizational Support terhadap Readiness for Change pada karyawan PT. Pos Indonesia di wilayah Kota Bandung

Dewasa ini sektor bisnis mengalami perubahan yang begitu pesat. Perubahan ini harus diantisipasi oleh setiap perusahaan jika mereka ingin bertahan dalam bisnis yang mapan, tak terkecuali PT. Pos Indonesia. Salah satu kunci sukses penerapan perubahan adalah adanya kesiapan untuk berubah individu dalam organisasi itu sendiri. Individu yang siap menerima perubahan akan senantiasa mendukung upaya perubahan organisasi. Sementara individu yang tidak siap menerima perubahan cenderung menunjukkan sikap resisten dan mempertahankan zona nyaman (status quo). Kesiapan individu untuk berubah dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya keterikatan karyawan dan persepsi dukungan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keterikatan karyawan (X1) terhadap kesiapan untuk berubah (Y), pengaruh persepsi dukungan organisasi (X2/M) terhadap kesiapan untuk berubah (Y), serta pengaruh interaktif keterikatan karyawan (X1) dan persepsi dukungan organisasi (X2/M) terhadap kesiapan untuk berubah (Y), atau untuk mengetahui efek moderasi dari persepsi dukungan organisasi. Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian ini adalah karyawan PT. Pos Indonesia di beberapa Kantor Pos Cabang Bandung. Jumlah sampel sebanyak 96 responden dihitung menggunakan rumus Lemeshow dkk. Teknik penarikan sampel menggunkan teknik acak sederhana. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan total 78 pernyataan. Pengujian hipotesis menggunakan moderating regression analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterikatan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan untuk berubah (R2 = 10%), persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan untuk berubah (R2 = 35,8%), serta efek moderasi persepsi dukungan organisasi memperkuat pengaruh keterikatan karyawan terhadap kesiapan untuk berubah dengan menghasilkan R2 sebesar 37,2%, atau meningkat sebesar 27,2% dari R2 pertama yang sebesar 10%. Dapat disimpulkan bahwa ketiga hipotesis dalam penelitian ini diterima