Pengembangan ekonomi lokal berbasis pemberdayaan perempuan

Di desa Pasanggrahan banyak terdapat sumber daya lokal yang berada di wilayah setempat, akan tetapi potensi-potensi yang dimiliki desa pasanggrahan dirasa kurang dioptimalkan. Banyak sekali para ibu rumah tangga yang meminjam uang ke bank keliling untuk modal usaha atau hanya sekedar untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, karena kebutuhannya tidak mampu tercukupi oleh suaminya. Maka dari itu, pemerintah setempat beserta perusahaan yang berada di wilayah desa Pasanggrahan yakni PT. Tirta Investama Aqua Plant Subang membuat program pengembangan ekonomi lokal berbasis pemberdaayan perempuan melalui pengembangan UMKM di desa Pasanggrahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu peneliti ingin memaparkan mengenai; 1) Sumber daya lokal yang ada di desa pasanggrahan, 2) Proses pemberdayaan yang dilakukan melalui Pengembangan Ekonomi Lokal di desa Pasanggrahan, dan 3) Hasil dari pemberdayaan yang dilakukan di desa pasanggrahan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teori pemberdayaan, seperti langkah-langkah pemberdayaan, strategi pemberdayan dan teori-teori pemberdayaan lainnya. Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan. Dalam penelitian yang dilakukan di desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang ini menggunakan pendekatan analisis desktiptif kualitatif karena data yang dikumpulkan merupakan data empiris dilapangan yang mendeskripsikan mengenai kegiatan pemberdayaan yang dilakukan dalam upaya mengembangkan ekonomi lokal berbasis pemberdayaan perempuan di Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti di desa Pasanggrahan diantaranya; 1) Sumber daya lokal di desa Pasanggrahan yang berasal dari sumber daya alamnya yaitu kayu aren dan palawija, untuk sumber daya ekonominya yaitu mampu mengelola wisata yang ada di desa Pasanggrahan seperti curug masigit , sumber daya manusia yang dimiliki yaitu mampu mengelola wisata yang ada di wilayah setempat menjadi priduk UMKM, dan mengenai teknologi yang dimiliki desa Pasanggrahan berupa teknik konvensional dalam mengelola sawahnya, 2) Proses pemberdayaan yang dilakukan di desa Pasanggrahan meliputi tahap perencanaan, implementasi dan evaluasi, 3) Hasil pemberdayaan yang dilakukan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menumbuhkan ekonomi berbasis lokal, menambah wawasan masyarakat terkait pengelolaan aset usaha, pemasaran produk, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan bertambahnya pendapatan keluarga dan membina silaturahmi dan memperat tali persaudaraan antar anggota, dan seluruh elemen masyarakat. Kata kunci : Pembangunan Ekonomi Lokal, Pemberdayaan Perempuan, Pengembangan UMKM