Pola asuh demokratis orang tua dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di Sekolah

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Cileunyi siswa memiliki beragam prestasi belajar dan karakter. Perbedaan karakter tersebut dipengaruhi oleh faktor internal juga eksternal. Faktor internal dapat berupa motivasi belajar dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, lingkungan, dan juga pergaulan teman sebaya. Maka berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian apakah terdapat pengaruh dari pola asuh demokratis orang tua terhadap prestasi belajar PAI di sekolah pada siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetaui (1) Realitas keadaan pola asuh demokratis orang tua ; (2) Realitas keadaan prestasi belajara PAI di sekolah ; (3) Realitas pola asuh demokratis orang tua dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di sekolah pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Cileunyi. Penelitian ini didasarkan dari pemikiran bahwa prestasi belajar PAI di sekolah pada siswa dipengaruhi oleh pola asuh yang baik dari orang tua. Pola asuh demokratis lebih memberikan kebebasan kepada anak untuk menyampaikan pendapatnya. Maka aspirasinya terakomodasi dengan baik. Oleh sebab itu, hipotesis yang di ajukan adalah semakin baik pola asuh demokratis orang tua diterapkan, maka semakin tinggi prestasi belajar PAI di sekolah pada siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Angket dan tes, analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan logika untuk data kualitatif dan pendekatan statistika untuk data kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan (1) Keadaan Pola asuh demokratis orang tua (variabel X) diperoleh 5,74. Angka tersebut terletak pada interval 4,5 – 5,0 berkategori sangat baik. (2) Keadaan Prestasi belajar PAI di sekolah (variabel Y) diperoleh 81,62. angka tesebut berada pada interval 80 – 89 berkategori baik (3) Pengaruh pola asuh demokratis orang tua terhadap prestasi belajar PAI di sekolah. terdapat Koefisien korelasi sebesar 0,12. Angka tersebut berada pada harga koefisien korelasi 0,000 – 0,199 yang dikategorikan bahwa korelasi koefisien dari kedua variabel adalah sangat lemah. Hipotesisnya ditolak Berdasarkan hasil tersebut pengaruh variabel X (Pola Asuh Demokratis Orang tua) terhadap variabel Y (Prestasi Belajar PAI di Sekolah) adalah 1%. Dengan demikian, selebihnya terdapat faktor lain yang mempengaruhi Daya Berpikir Kritis dan belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu sebesar 99%, baik faktor internal maupun eksternal. Dilihat dari pengujian hipotesis bahw