Pengaruh perencanaan anggaran terhadap penyerapan anggaran pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi

Pemerintah daerah memiliki anggaran untuk membuat suatu perencanaan yang merupakan proses untuk menentukan tujuan organisasi instansi yang akan dicapai dalam jangka pendek ataupun jangka panjang yang dipakai sebagai dasar dalam mengendalikan aktivitas operasinya, maka anggaran menjadi patokan sebagai alokasi sumber daya (keuangan) untuk mendanai berbagai program dan kegiatan di Indonesia. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan sumber pendanaan yang digunakan oleh pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan. Melalui data rekening belanja yang terdapat dalam anggaran belanja lembaga/organisasi pemerintah, akan dilihat apakah anggaran yang telah direncanakan telah terserap dengan baik terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintah. Hal ini juga berlaku di pemerintahan Kubupaten Bekasi khususnya badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Perencanaan Anggaran Terhadap Penyerapan Anggaran Pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi tahun anggaran 2015-2017. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Perencanaan Anggaran menurut Indra Bastian,(2005:86)dimensi perencanaan keuangan dan teori Penyerapan Anggaran pegawai menurut Priatno (2013) adalah faktor administrasi dan SDM, perencanaan, dan pengadaan barang dan jasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan anggaran terhadap penyerapan anggaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada subid umpeg dan subid keuangan berjumlah 35 pegawai. Sampel yang di ambil adalah sampel jenuh yaitu 35 pegawai. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa, terdapat hubungan pengaruh yang positif antara setiap dimensi Perencanaan Anggaran dan Penyerapan Anggaran. Dengan pengujian dua sisi (signifikansi = 0,05) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,692, sedangkan koefisen determinasi sebesar 40,7%, artinya nilai koefisiensi determinasi yang telah dihitung sebesar 67,0% masuk dalam kategori cukup tinggi, Sedangkan sisanya sebesar 33% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Oleh karena itu thitung > ttabel ( 3,793 > 1,692) maka Ha diterima, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara Perencanaan Anggaran terhadap Penyerapan Anggaran pada BKPPD Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2015-2017