Persepsi Mahasiswa Jurnalistik mengenai Sportcaster wanita dalam Program Sport One di Tv One: Studi deskriptif kualitatif pada Mahasiswa Jurnalistik Semester VI Angkatan 2016 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menempatkan wanita sebagai pembawa berita dalam tayangan olahraga atau disebut dengan sportcaster, memungkinkan sebagai suatu strategi untuk mempertahankan juga menaikan rating dan share. Sportcaster, disini adalah komunikator melembaga bertugas menyampaikan pesan kepada publiknya. Proses pemaknaan dari suatu pesan dapat diterima secara berbeda-beda oleh komunikan karena tiap individu memiliki perbedaan persepsi ketika mereka diterpa oleh suatu pesan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran secara umum mengenai persepsi mahasiswa jurnalistik semester VI angkatan 2016 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mulai proses seleksi, interpretasi, reaksi, dan kontruksi sosial apa yang terbangun di kalangan mahasiswa jurnalistik UIN Bandung mengenai sportcaster wanita dalam program Sport One di TV One. Penelitian ini menggunakan landasan teori persepsi interpersonal dengan tokohnya yaitu RD Laing. Teori tersebut ditujukan untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya persepsi penonton mengenai sportcaster wanita dalam program Sport One di TV One yang mana dalam penelitian ini, informannya merupakan mahasiswa jurnalistik semester VI angkatan 2016 UIN Sunan Gunung Djati Bandung.pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling agar mengenai sasaran yang tepat, kredibel dalam menjalani proses wawancara dan kooperatif dengan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penulis memilih metode tersebut karena sifat persepsi yang cenderung abstrak dan semu sehingga perlu dijabarkan dengan kata dan kalimat juga didukung oleh data-data yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ciri khas fisik dan cara berkomunikasi sportcaster wanita di TV One adalah sesuatu yang paling menonjol di benak informan. Persepsi bahwa wawasan sportcaster wanita di TV One masih rendah dapat ditolerir karena cara penyampaian berita yang tegas dan memunculkan citra positif bagi wanita di tengah masyarakat. Kebutuhan hiburan penonton televisi lebih besar daripada kebutuhan pemenuhan informasinya, itulah mengapa akibatnya sportcaster wanita yang memiliki wawasan rendah masih dipilih untuk membawakan berita olahraga