Pengaruh media sosial terhadap intensitas belajar PAI di sekolah: penelitian terhadap kelas XI di SMA PGRI 3 Bandung

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI di SMA PGRI 3 Bandung. Berlatar belakang dari perkembangan teknologi, yaitu media sosial yang bisa digunakan sebagai sumber belajar. Di sisi lain media sosial juga di juga bisa menjadi penyebab rendahnya intensitas belajar di beberapa kelas XI di SMA PGRI 3 Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1)realitas penggunaan media sosial pada siswa kelas XI di SMA PGRI 3 Bandung, (2)realitas intensitas belajar PAI pada kelas XI di SMA PGRI 3 Bandung, dan (3)realitas pengaruh media sosial terhadap intensitas belajar PAI siswa XI di SMA PGRI 3 Bandung. Penelitian ini mengacu pada kerangka pemikiran bahwa media sosial memberikan pengaruh terhadap intensitas belajar PAI. Pengaruh media sosial mengacu pada indikator-indikator, yaitu: Durasi penggunaan media sosial, Frekuensi penggunaan media sosial, informasi, interaksi sosial, dan psikologis. Sedangkan untuk intensitas belajar PAI memiliki indikator-indikator, yaitu: Motivasi, dalam motivasi terdapat beberapa point indikator, yaitu: durasi, frekuensi, presistensi, tingkat aspirasi, dan arah sikap, kemudian Minat, juga tedapat beberapa indikator, yaitu: disiplin dalam kehadiran, berpartisipasi dalam KBM, dan giat dalam belajar, terakhir adalah Aktivitas, yang terbagi juga ke dalam beberapa indikator, yaitu: mendengarkan, memandang, mencatat, membaca, mengingat, berfikir, dan latihan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode eksplanasi. Untuk memperoleh datanya menggunakan angket, observasi, dan wawancara, dengan responden 51 siswa kelas XI di SMA PGRI 3 Bandung. Proses analisisnya menggunaan metode statistik. Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) Realitas pengaruh media sosial termasuk pada kategori cukup. Berdasarkan skor angket rata-rata 3,10 yang berada pada daerah interval 2,5 – 3,5, (2) Realitas intensitas belajar PAI di sekolah termasuk pada kategori cukup. Berdasarkan skor angket rata-rata 3,31 yang berada pada daerah interval 2,5 – 3,5, (3) Nilai Koefiesien Korelasi sebesar 0,47 menunjukkan bahwa hubungan antara pengaruh media sosial (Variabel X) terhadap intensitas belajar PAI di sekolah (Variabel Y) ada dalam kategori cukup. Sedangkan besarnya pengaruh pengaruh media sosial terhadap intensitas belajar PAI di sekolah sebesar 11%. Ini menunjukan bahwa 89% intensitas belajar PAI dipengaruhi oleh faktor lain