Pendekatan Sufistik pada perkembangan jiwa usia remaja

Pada zaman ini banyak sekali pergaulan bebas yang sedang terjadi di masyarakat,karena adanya rasa kekhawatiran orang tua merasa takut anaknya akan terpengaruhi lingkungan sosial, tidak sedikit orang tua yang lebih memilih anaknya untuk dimasukan ke Pondok Pesantren Al-Mukhlis karena menurut orang tua murid Pondok Pesantrenlah mendidik anak dalam beragama dan pergaulan yang akan membawakan dampak yang lebih positif. Metode penelitian ini dengan menggunakan kualitaf. Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam yaitu primer dans ekuder. Jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan spesifik. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari analisis ini adalah ternyata banyaknya orang tua yang merasa khawatir jika anakanaknya masuk sekolah SMP dan SMA karenanya merasa takut anaknya akan terjerumus dalam pergaulan bebas yang saat ini sedang terjadi. Maka dari itulah anak-anak mereka dimasukan kesekolah Pesantren supaya terjaga dan mendapatkan pergaulan yang lebih positif. Dengan ini data yang telah terkumpulkan akan dibuat transkripnya untuk lebih menyederhanakani nformasi yang sudah terkumpul dari tulisan yang sudah di pahami. Mereduksi ini adalah mulai dari merangkum dan memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskannya pada penelitian yang telah dilipih. Dan data penyajian ini akan di rangkum dan di tafsirkan dengan lebih di perjelas untuk menggambarkan tentang Pondok Psantren Al-Muhklis dengan pendekatan sufistik terhadap santri-santriah. Dari penarik kesimpulanan alisis ini adalah yang sudah di lakukan. Dan penarik kesimpulan dari kualitatif bisa di harapkan dapat menjawab semua permasalahan dari awal di Pondok Pesantren Al-Muhklis