Identifikasi miskonsepsi siswa menggunakan CRI (Certainty of Response Index) dalam materi geometri: Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Cileunyi

Miskonsepsi merupakan hal yang lazim terjadi dalam dunia pendidikan. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis serta mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi di kalangan siswa SMP kelas VII pada materi garis dan sudut guna sebagai acuan dalam meminimalisir hal tersebut agar terciptanya mutu pendidikan yang baik. Subjek penelitian keseluruhan berjumlah 35 orang siswa yang dipilih berdasarkan tes diagnosa pemahaman konsep garis dan sudut yang dilengkapi dengan kriteria CRI. Selain itu, wawancara semiterstruktur juga digunakan untuk memvalidasi miskonsepsi-miskonsepsi yang dilakukan oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55,51% siswa mengalami miskonsepsi, 32,63% siswa tidak tahu konsep sama sekali, dan 11,86% siswa menjawab pertanyaan dengan cara menebak (Lucky Guess). Mayoritas siswa mengalami kesalahpahaman konsep pada konsep garis bersilangan. Di samping itu, konsepkonsep pada materi garis dan sudut ini juga dilakukan oleh sebagian kecil siswa, antara lain pada konsep kedudukan dua buah garis pada suatu bangun ruang, konsep kesebangunan pada segitiga siku-siku, konsep kesejajaran garis, penamaan daerah sudut, pengaplikasian hubungan antar sudut, aplikasi penerapan konsep sudut yang terbentuk oleh dua buah garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal, serta penerapan konsep sudut pada kehidupan sehari-hari