Manajemen organisasi santri dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris: Penelitian di Pondok Pesantren Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung

Pondok Pesantren Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung merupakan salah satu lembaga Pondok Pesantren Modern yang dimana para santri nya di wajibkan untuk menggunakan 2 bahasa yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari nya. Pelaksanaan manajemen organisasi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ihsan masih kurang maksimal sehingga berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa Arab dan Inggris para santri karena kinerja dari organisasilah faktor penunjang dalam meningkatkan kemampuan para santri untuk berbahasa Arab dan bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini untuk 1) perencanaan organisasi santri, 3) pengorganisasian santri 3) pelaksanaan organisasi santri, 4) evaluasi organisasi santri, 5) strategi peningkatan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris, 6) faktor penunjang dan faktor penghambat, 7) hasil manajemen organisasi santri dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris di Pondok Pesantren Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung. Penelitian ini berangkat dari kerangka pemikiran bahwa organisasi santri perlu dilakukan dan dibutuhkan karena mengingat adanya visi dan misi pondok pesantren yang menciptakan lulusan unggul dalam keterampilan berbahasa arab dan inggris. Agar peserta didik mempunyai standar lulusan dan menjadi bekal untuk masa depan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu 1) Observasi 2) wawancara 3) Dokumentasi. Data tersebut lalu dikelola dengan cara unitisasi data, kategorisasi data, dan penafsiran yang dilanjutkan dengan uji keabsahan data. Hasil penelitian menggambarkan bahwa 1) perencanaan organisasi santri dilaksanakan dengan membuat program kerja terlebih dahulu, 2) pengorganisasian organisasi dilakukan dengan cara staffing dan departemensasi guna mengisi jabatan yang sesuai dengan kemampuan SDM masing-masing. 3) pelaksanaan manajemen organisasi santri merupakan pelaksanaan segala aktivitas program kerja dan kegiatan yang telah direncanakan, 4) evaluasi yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ihsan dilaksanakan satu kali dalam seminggu, evaluasi membahas tentang laporan pengurus setiap bagian mengenai pelaksanaan program yang sudah dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan serta kendala-kendala dalam menjalankan tugas dan program kerja, 5) strategi dalam peningkatan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: mendidik, melalui keteladanan dan ta’jir (reward dan punishment), 6) faktor penunjang manajemen organisasi santri yaitu: berdekatannya antara asrama dengan bangunan lainnya yang merupakan sarana pondok pesantren dan adanya dukungan dari berbagai pihak. Faktor penghambatnya yaitu: kurangnya tanggung jawab pengurus, kurang tegas nya pengurus dalam bersikap kepada para santri dan kurang nya komunikasi dan koordinasi baik rois dengan pengurus, pengurus dengan pengurus, 7) keberhasilan manajemen organisasi santri yaitu terdiri dari keberhasilan secara kuantitaf yang setiap tahunnya selalu meningkat calon peserta didik yang mendaftar. Pondok Pesantren Al-Ihsan telah melaksanakan manajemen organisasi santri dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris dengan baik dan disarankan tetap mempertahankan keberhasilan yang telah diperoleh dan ditingkatkan kembal